Pernikahan Rudy dan Ratna hanya dihadiri belasan tamu yang merupakan keluarga dekat dari kedua pihak.
Pengantin maupun keluarga tetap tampil mengenakan busana resmi seperti kebaya Jawa lengkap dengan riasan wajah. Mereka berinteraksi dengan menjaga jarak.
"Orang tua yang urus. Kita sepakat tidak undang banyak orang dan yang datang juga patuh pada protokol kesehatan dan gak banyak orang juga," kata Rudy.
Menurut Rudy pernikahan di Depo Pengolahan Sampah Duren Sawit baru kali ini digelar. "Ini baru sih dan tidak mengganggu distribusi sampah warga juga," katanya.
Acara resepsi dan selamatan pengantin berlangsung lebih kurang dua jam. Tamu yang datang dicek suhu, diberikan sarung tangan plastik serta masker sebagai cinderamata.
Tersedia pula tempat mencuci tangan di pintu masuk depo lengkap dengan cairan pembersih tangan.