KRL Masih Penuh Sesak, IDI Minta PPKM Dilakukan Dengan Serius

Rabu, 10 Februari 2021 | 14:44 WIB
KRL Masih Penuh Sesak, IDI Minta PPKM Dilakukan Dengan Serius
Sejumlah penumpang berada di dalam rangkaian KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (8/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, prihatin melihat Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tidak berjalan baik di transportasi umum seperti Commuter Line (KRL) Jabodetabek.

Zubairi mengatakan PPKM tidak akan efektif jika pada kenyataannya kereta KRL Jabodetabek masih penuh sesak, sehingga tidak bisa jaga jarak, khususnya pada jam sibuk berangkat dan pulang kerja.

"Situasi di dalam kereta seperti ini terus. Padahal, Presiden bolak-balik bilang bahwa PPKM tidak efektif karena masalah implementasi. Nah, foto di bawah ini sepertinya representasi dari implementasi tersebut. Mau dibawa kemana dong?," kata Zubairi melalui twitternya, Rabu (10/2/2021).

Zubairi menegaskan hal ini bukan untuk menyalahkan masyarakat yang ingin bekerja dengan KRL, melainkan mendorong seluruh pihak menerapkan PPKM dengan ketat.

Baca Juga: Kota Balikpapan Bakal Terapkan PPKM Kota dan Mikro Sekaligus?

"Saya mohon banget. Saya tidak hendak melarang masyarakat untuk bekerja, apalagi melakukan hal-hal baik selama pandemi. Bukan itu. Tapi saya mendorong adanya pengawasan, koordinasi antar-instansi dan penerapan PPKM yang serius agar masyarakat tetap sehat," jelasnya.

Dia berharap penumpang KRL bisa selalu maksimal menggunakan Alat Pelindung Diri dengan masker ditambah face shield dan selalu langsung membersihkan diri sesampainya di rumah.

"Doa saya untuk kesehatan orang-orang yang hari-harinya harus naik Commuter line untuk mencari nafkah atau melakukan hal baik," tutup Zubairi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI