Pengakuan Ibu Putuskan Aborsi Janin Saat Suami Sakit

Rabu, 10 Februari 2021 | 14:23 WIB
Pengakuan Ibu Putuskan Aborsi Janin Saat Suami Sakit
Ilustrasi aborsi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menyatakan, tersangka RS memutuskan aborsi janin karena alasan kemiskinan. Dia mengatakan kepada polisi, suaminya sedang sakit dan dia khawatir tidak bisa membiayai proses persalinan serta tumbuh kembang.

RS juga mengatakan kepada polisi, ketika menggugurkan janin tanpa sepengetahuan suami.

"Menurut si ibu pemilik janin itu niatan dia sendiri. Bahkan dia sendiri yang pergi mencari orang-orang yang bisa mengaborsi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus

Kasus RS terungkap setleah polisi menangkap pasangan suami istri, ST dan IR, di rumah mereka, Padurenan, Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, pada 1 Februari 2021 dalam kasus praktek aborsi ilegal.

Baca Juga: Pasutri di Bekasi Diam-diam Belajar Aborsi saat Kerja di Klinik Ilegal

Menurut keterangan polisi, IR berperan sebagai orang yang mengaborsi, sedangkan ST sebagai pencari pasien bekerjasama dengan calo lainnya.

"IR sebagai pelaku yang melakukan aborsi tidak memiliki kompeten sebagai tenaga kesehatan, apalagi jadi dokter," kata Yusri.

IR pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah klinik aborsi ilegal pada tahun 2000 dan dia belajar praktek aborsi dari tempat itu.

"Dari situ dia belajar untuk melakukan tindakan aborsi, cuma memang yang bersangkutan tidak berani melakukan tindakan aborsi usia kandungan delapan minggu ke atas. Dia hanya berani usia dua bulan saja atau delapan minggu ke bawah," katanya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pasutri Pelaku Praktik Aborsi Ilegal Rumahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI