Suara.com - Ketika Anda mau melamar pekerjaan, Anda akan tidak hanya diminta untuk menyertakan CV dalam file pengiriman berkas lamaran Anda tetapi juga disuruh mengirim portofolio. Apa itu portofolio? Perlu diketahui portofolio berbeda dengan CV atau curriculum vitae.
Ataukah Anda masih bingung apa itu portofolio, sehingga Anda mengira CV dan Portofolio itu sama, lalu akhirnya Anda hanya mengirim CV saja? Ini bisa menjadi alasan kenapa Anda tidak dipanggil wawancara. Maka dari itu, yuk kita pahami dulu apa itu portofolio dan apa bedanya dengan CV.
Kumpulan Dokumen Hasil Kerja Nyata Seseorang
Ringkasnya, portofolio adalah kumpulan dokumen dari seseorang, instansi, lembaga, organisasi, atau perusahaan yang isinya bertujuan sebagai dokumentasi atas perkembangan sauatu proses Anda meraih suatu bidang.
Baca Juga: Cara Membuat CV Online Secara Gratis dan Mudah, Cek 6 Situs Ini
Tentunya, bentuk portofolio dari masing-masing individu dan instansi berbeda. Misalnya, mari kita persempit bentuk portofolio pada seseorang yang berkecimpung di bidang seni desain.
Dalam portofolio orang yang fokus ke dunia seni desain akan terdapat kumpulan hasil karya terbaik dari sang desainer / sang seniman. Portofolio bagi seorang seniman bisa menjadi sebuah rekam jejak yang umumnya juga ditampilkan dalam katalog pameran.
Sementara, portofolio seseorang yang bergerak di bidang teknik, tentunya berisi kumpulan teknik apa yang dapat ia kuasai, apa saja yang sudah ia hasilkan dari keterampilannya dan seterusnya. Intinya di dalam protofolio terdapat foto / dokumentasi hasil pelaksanaan kinerja yang sudah diselesaikan dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat di sekitarnya.
Ada sejumlah manfaat dari memiliki portofolio antara lain:
Baca Juga: Cara Membuat CV Bagus Agar Mudah Dipanggil Kerja, Simak Ya!
- Menjadi media untuk menceritakan kepiawaian Anda dalam suatu bidang. Dengan ini, Anda tidak perlu menceritakan dari awal proses Anda, gambar / foto yang terdapat dapat portofolio sudah dapat menceritakan banyak hal dari perkembangan kekuatan, keahlian, pendidikan, pengalaman, dan cara kerja Anda. Pemimpin perusahaan biasanya akan menilai seberapa cakap Anda dalam bidang Anda melalui portofolio ini.
- Level kredibilitas Anda dapat dipertanggungjawabkan karena sudah terbukti dari portofolio Anda. Keahlian dan potensi Anda dapat dilihat dengan jelas dari dokumentasi di portofolio Anda.
- Portofolio dapat membangun kepercayaan diri Anda ketika lolos wawancara. Portofolio yang terisi banyak prestasi tentunya membuat Anda lebih yakin untuk masuk ke suatu perusahaan atau untuk memenangkan sebuah proyek.
- Portofolio bisa menjadi alat bantu calon klien merasakan bagaimana atmosfer bekerja dengan Anda. Oleh karena itu, jika Anda memiliki pengalaman profesional dari waktu ke waktu jangan lupa untuk mengupdate portofolio Anda. Sebab dari sini, calon mitra kerja Anda bisa melihat bagaimana tingkat kreatifitas dan profesionalitas Anda dalam menjalankan sebuah tanggung jawab.
- Portofolio yang berkualitas meningkatkan kesempatan Anda mendapatkan suatu pekerjaan atau proyek yang jadi incaran Anda. Calon klien Anda bisa melihat potensi Anda untuk kepentingan mereka.
Sekarang, mari kita bahas perbedaan portofolio dari CV. Tujuannya, supaya Anda tidak keliru lagi atau mengabaikan permintaan perusahaan untuk mengirimkan CV bersama portofolio.
CV kependekan dari curriculum vitae yang berisi penjabatan mulai dari biodata, latar belakang pendidikan, latar belakang organisasi sampai dengan pengalaman kerja. Semuanya diuraikan secara lengkap dan mendetail.
Sementara, portofolio (sekali lagi) adalah sebuah dokumen yang berisi dokumentasi hasil kerja nyata yang sudah Anda selesaikan sehingga dapat menunjukkan potensi kerja dan profesionalitas Anda di bidang yang Anda minati.
Secara singkat, CV adalah pelengkap dari data yang harus diisi saat Anda melamar pekerjaan. Sementara Portofolio akan jadi penguat dari data-data yang ada dalam CV Anda.
Misalnya begini, Anda menulis pernah kerja sebagai Penulis Konten di media X dalam CV, maka dalam lembar portofolio Anda sebaiknya ditampilkan sebagian hasil kerja Anda, bisa dalam bentuk screenshot, lalu jangan lupa untuk menambahkan link baca ke karya tulis Anda tersebut.
Sampai sejauh ini akhirnya sudah bisa memahami dengan lebih jelas bukan apa itu portofolio? Semoga setelah ini, Anda bisa melamar pekerjaan dengan cara yang benar sejak awal ya. Semoga berhasil.
Kontributor : Mutaya Saroh