Suara.com - PT Bio Farma (Persero) telah memproduksi 11 batch vaksin Covid-19 dari total target 13 batch bahan baku atau bulk vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech, China gelombang pertama yang diterima Januari lalu sebanyak 15 juta dosis dengan tambahan overfill 1,5 juta.
Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto menjelaskan dalam satu batch terdiri dari 950.000 dosis vaksin sinovac, artinya sudah diproduksi 10,4 juta dosis, dan ditargetkan bisa mencapai 13 batch pada 11 Februari 2021.
"Update terakhir sampai tanggal 8 Februari 2021, sudah ada 11 batch diproduksi. Tiga batch sudah dilakukan uji dan memenuhi syarat dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), tapi tetap menunggu izin penggunaan dari BPOM," kata Bambang dalam jumpa pers virtual KPCPEN, Selasa (9/2/2021).
Kemudian untuk 10 juta bahan baku vaksin ditambah 1 juta overfill bahan baku vaksin Sinovac yang datang gelombang kedua pada 2 Februari 2021 lalu baru akan diproduksi pada 14 Februari - 20 Maret 2021 karena keterbatasan fasilitas produksi.
Baca Juga: Perkembangan Terkini Vaksin Merah Putih, Target Bisa Dipakai Akhir 2021
"Ini tentu menunggu dulu, bergiliran, karena kita baru menggunakan satu fasilitas produksi," jelasnya.
Sebagai informasi, sejauh ini sudah ada sebanyak 845.407 orang tenaga kesehatan yang disuntik vaksin dosis pertama, lalu ada 221.453 nakes yang disuntik dosis kedua.
Pemerintah menargetkan 1.656.236 nakes harus selesai disuntik pada akhir Februari 2021 ini sesuai jadwal.