Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan program Kampus Mengajar 2021, mahasiswa di seluruh Indonesia akan turun membantu pelajar sekolah dasar selama masa pandemi Covid-19.
Nadiem menyebut sedikitnya ada 15 ribu mahasiswa yang sudah bergabung dalam program ini dan akan mengajar di lingkungan rumah mereka masing-masing selama 12 pekan.
"Saya ingin menantang kalian untuk juga mengatakan 'saya mau', yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan. Saya mengajak mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi dan berkreasi selama 12 minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar, terutama yang di daerah 3T," kata Nadiem dalam jumpa pers virtual, Selasa (9/2/2021).
Mahasiswa dapat mendaftarkan dirinya secara online melalui laman ringkas.kemdikbud.go.if/KampusMengajar2021, syarat utamanya mahasiswa semester lima dan seterusnya. Setelah pendaftaran mahasiswa akan diseleksi. Hasil seleksi akan diumumkan pada pertengahan Maret 2021.
Dari pertengahan Maret hingga 21 Maret 2021, mahasiswa terpilih akan mendapatkan pembekalan lalu menjalani tugas mulai dari 22 Maret 2021 hingga 25 Juni 2021. Mahasiswa yang bergabung berhak mengkonversikan kegiatan Kampus Mengajar sebesar 12 Satuan Kredit Semester atau SKS.
Baca Juga: Viral Anak SD Nyanyi Lagu Kritik Sekolah Online, Menteri Pendidikan Mana?
"Saya juga ingin mengingatkan pemimpin perguruan tinggi dan dosen untuk segera melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan agar Mahasiswa dapat melaksanakan hak belajarnya di luar kampus dan di luar program studi dengan mudah difasilitasi dan didukung," tutur Nadiem.
Selain itu, mahasiswa akan mendapat biaya hidup sebesar Rp700 ribu per bulan dan biaya kuliah satu semester paling tinggi Rp2,4 juta. Dosen yang membimbing juga akan mendapat insentif.
Nadiem juga berharap mahasiswa itu dapat meringankan beban para guru yang kini harus beradaptasi dengan keterbatasan pembelajaran jarak jauh atau belajar online.