Suara.com - Sebuah persahabatan yang tidak biasa terjalin di Turki antara seorang pria dan seekor angsa yang diselamatkan dengan kondisi yang mengenaskan.
Menyadur The Associated Press, Selasa (9/2/2021) Recep Mirzan menemukan seekor angsa betina yang diberi nama Garip 37 tahun lalu di provinsi Edirne barat Turki.
Mirzan dan teman-temannya sedang dalam perjalanan dan mengambil jalan pintas, di saat itu ia melihat seekor angsa dalam kondisi sayap patah.
Mirzan langsung membawa angsa itu untuk melindunginya dari pemangsa dan meletakkannya di dalam mobil. Kemudian dia membawa angsa itu ke rumahnya.
Baca Juga: Nonton Sinetron Turki, Nenek Asal Amerika Serikat Ini Peluk Agama Islam
Sejak saat itu, Garip tinggal di peternakan pria tersebut di wilayah Karaagac, berbatasan dengan Yunani.
Garip mengikuti Mirzan setiap kali dia kehabisan pena, menemaninya ketika dia melakukan tugasnya di sekitar pertanian atau untuk jalan-jalan sore.
"Karena saya mencintai hewan, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus membawanya pulang daripada meninggalkannya sebagai mangsa rubah," kata Mirzan kepada The Associated Press.
"Kami terbiasa satu sama lain. Kami tidak pernah berpisah." sambung pensiunan tukang pos Turki tersebut.
Mirzan menamai angsa itu Garip, yang diterjemahkan sebagai "aneh" tetapi juga digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang kurang beruntung.
Baca Juga: Duet Bareng Chef Asal Turki di TikTok, Aksi Gadis Ini Bikin Warganet Ngilu
Setelah patah sayap Garip sembuh, angsa itu tinggal bersama Mirzan dan juga berteman dengan kucing dan anjing di daerah tersebut.
Garip menghabiskan sebagian besar waktunya di luar kandang dan tidak pernah mencoba melarikan diri dari peternakan Mirzan.
Duda berusia 63 tahun tersebut mengatakan Garip telah setia kepadanya dan memilih untuk tetap di sisinya. Mirzan menganggap angsa itu sebagai anaknya.
Hidup bersama Mirzan jelas bermanfaat bagi Garip. Menurut Suaka Angsa yang berbasis di Inggris, umur rata-rata angsa di alam liar adalah 12 tahun.
Dikatakan bahwa, jika seekor angsa hidup dalam lingkungan yang dilindungi, mereka dapat hidup hingga 30 tahun.