Suara.com - Shenaz Sajan (60), seorang perempuan Inggris dari English Midlands, sempat ragu dengan vaksin Covid-19 yang ditawarkan dan berharap dapat melawan virus dengan pengobatan herbal.
“Tapi saya mendapat banyak informasi, petunjuk dan kepastian dari masjid bahwa vaksin itu halal dan diperbolehkan,” katanya merujuk pada Pusat Islam Al-Abbas di Balsall Heath, masjid pertama yang disetujui sebagai pusat vaksinasi oleh NHS Inggris.
"Itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan berada di tempat tepercaya seperti masjid," ujarnya dilansir laman Al Jazeera, Selasa (9/2/2021).
Sajan termasuk di antara puluhan orang yang telah menerima vaksin Oxford-AstraZeneca di pusat itu, yang berada di dalam kota Birmingham, sejak 21 Januari.
Baca Juga: Ilmuwan Klaim Lawan Virus Corona Afrika Selatan dengan 3 Dosis Vaksin
Inggris telah mendapat pujian atas peluncuran vaksinasi karena telah memberikan dosis pertama kepada sekitar 10 persen dari populasi atau lebih dari 12 juta orang.
Pusat vaksinasi telah didirikan di lokasi yang diharapkan seperti apotek tetapi juga di bioskop, lapangan sepak bola London dan tempat ibadah lainnya seperti kuil Hindu.
Pada Minggu (7/2/2021), ratusan orang divaksinasi di klinik pop-up di Masjid London Timur, yang melayani komunitas Muslim terbesar di Inggris.
Di Birmingham, Al-Abbas Islamic Center memvaksinasi dua orang sekaligus di aula serbaguna. Masjid tersebut diperkirakan akan memvaksinasi hingga 500 orang dalam beberapa minggu mendatang.
Nuru Mohammed, imam masjid, mengatakan gagasan untuk mengubah ruang itu menjadi klinik adalah untuk membantu orang-orang yang kurang "mendapat informasi" tentang kampanye vaksinasi, di tengah ketakutan dan informasi palsu yang beredar di kalangan komunitas Muslim.
Baca Juga: Nakes Lansia 67 Tahun Orang Pertama Divaksin Covid-19 di RSUP Adam Malik
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mendorong saudara dan saudari saya yang terkasih untuk memverifikasi setiap informasi yang mereka terima dengan ahli medis terpercaya seperti staf NHS," katanya kepada Al Jazeera.
“Ini pasti akan mengirimkan pesan positif yang kuat kepada komunitas Muslim yang lebih luas, tidak hanya di sini di Birmingham, tetapi di seluruh negeri, karena saya pikir ini adalah masjid pertama di negara itu yang membuka pintunya untuk vaksinasi,” tambah dia.
Beberapa penelitian di Inggris telah menunjukkan bahwa keraguan vaksin lebih umum di antara orang-orang dari latar belakang etnis minoritas, dengan ketakutan sebagian didorong oleh ketidakpercayaan pada sistem kesehatan.
Warga Inggris berkulit hitam, Asia, dan etnis minoritas lainnya cenderung tidak menerima tawaran vaksin, karena informasi yang saling bertentangan berputar-putar di jaringan media sosial dan di beberapa komunitas.