Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021). Pertemuan itu dilakukan guna membahas rencana kegiatan kepemudaan dan olahraga di tengah masa pandemi Covid-19.
Zainudin mengatakan bahwa kekinian masyarakat mulai merindukan beragam kegiatan kepemudaan dan olahraga. Namun, di sisi lain pemerintah juga tengah berupaya dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
"Maka saya sampaikan ke Pak Kapolri untuk cari jalan keluar yang terbaik. Penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat. Tetapi kegiatan masyarakat khususnya di bidang pemuda dan olahraga itu tetep bisa berjalan," kata Zainudin.
Menurut Zainudin, keselamatan dan kesehatan masyarakat pada intinya merupakan hal yang terpenting. Sehingga, kata dia, pihaknya pun telah merencanakan melakukan pertemuan kembali dengan Polri untuk membahas teknik terkait pelaksanaan kegiatan kepemudaan dan olahraga di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Cuitan Lawas Mahfud MD Viral Lagi, Sebut RI Cepat Antisipasi Covid-19
"Kami sepakati tadi setelah ini kami ada pertemuan lanjutan, akan lebih detai, lebih teknis lagi untuk membicarakan berbagai hal khususnya kegiatan-kegiatan keolahragaan," katanya.
Sementara, Kapolri juga menyampaikan bahwa pihaknya membuka ruang untuk membicarakan lebih lanjut terkait rencana tersebut. Namun, kata dia, perlu adanya kesepakatan sehingga tidak menganggu upaya pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19.
"Ini yang nanti tentunya akan kita bicarakan secara detail dan intensif. Sehingga yang pertama bagaimana pemerintah betul-betul bisa melaksanakan program menurunkan laju pertumbuhan Covid-19 ini bisa berhasil sehingga aktivitas dan pertumbuhan ekonomi cepat pulih," kata Listyo.
"Di sisi lain ada kegiatan-kegiatan kepemudaan kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan olahraga yang tentunya itu harus juga bisa dilaksanakan, namun dengan tetap memperhatikan bagaimana disiplin terkait dengan protokol kesehatan ini bisa berjalan," pungkasnya.
Baca Juga: Studi: Dengan Kecepatan Vaksinasi Saat Ini, Pandemi Berakhir 7 Tahun Lagi