Menkes Budi Gunadi: Mulai Besok Nakes Lansia Akan Divaksin Sinovac

Minggu, 07 Februari 2021 | 18:22 WIB
Menkes Budi Gunadi: Mulai Besok Nakes Lansia Akan Divaksin Sinovac
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok: YouTube/ Sekretariat Kabinet RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memerintahkan jajarannya untuk memulai menyuntikkan vaksin CoronaVac buatan Sinovac, China kepada tenaga kesehatan lanjut usia di atas 60 tahun pada Senin (8/2/2021) besok.

Hal itu diputuskan Budi setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin vaksinasi Emergency Use Authorization/EUA Sinovac kepada lansia.

"Kami sudah memperbaiki petunjuk teknisnya, sudah mengkomunikasi dengan teman-teman jajaran Kemenkes di lapangan agar mulai besok hari Senin Jam 9, vaksinasi untuk orang-orang dengan usia di atas 60 tahun bisa kita mulai," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Minggu (7/2/2021).

Budi menjelaskan keputusan ini diambil pemerintah karena lansia merupakan kelompok yang sangat fatal jika terinfeksi Covid-19, 50 persen dari total angka kematian Indonesia adalah lansia.

Baca Juga: Usia 60 Tahun ke Atas Boleh Divaksin Sinovac, Bagaimana Lansia 70 Tahun?

"Itu sebabnya di luar negeri pasti setelah tenaga kesehatan atau berbarengan dengan nakes, vaksinasi diberikan kepada lansia, karena berbasis risiko," jelasnya.

Terlebih lagi bagi tenaga kesehatan yang sudah lansia, selain fatal jika terinfeksi, mereka juga setiap hari bekerja di tempat yang rawan penularan virus Sars-Cov 2.

Diketahui, orang lanjut usia di atas 60 tahun bisa mendapat vaksinasi Covid-19 Sinovac setelah ada persetujuan dari BPOM yang dikeluarkan pada 5 Februari 2021.

BPOM juga menyetujui pengajuan Biofarma selaku pengembang vaksin Covid di Indonesia agar vaksinasi terhadap lansia dilakukan dengan interval penyuntikan 0 dan 28 hari.

BPOM telah memberikan izin edar terhadap vaksin Covid-19 jenis CoronaVac buatan Sinovac sejak 11 Januari 2021. Nomor izin edar yang berlaku EUA2057300143A1 yang berlaku pula untuk persetujuan baru di atas.

Baca Juga: BPOM Kembali Kaji Tiga Vaksin Covid-19 Jenis Lain buat Penggunaan Darurat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI