Suara.com - Badan POM atau BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac pada lansia 60 tahun ke atas. Tapi, penggunaan Vaksin Sinovac itu hanya sampai dengan lansia berumur 70 tahun.
Lantas bagaimana penggunaan vaksin Sinovac pada lansia 70 tahun ke atas?
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPOM Penny Lukito menerangkan, subjek uji klinis fase III di Brasil hanya sampai umur 70 tahun. Sehingga, lanjutnya, perlu ada pendampingan khusus dalam penggunaan vaksin Sinovac pada lansia 70 tahun ke atas.
"Jadi, perlu ada pendampingan khusus dari dokter yang mendampingi dan melakukan screening pada saat pemberian vaksin tersebut," ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (7/2/2021).
Baca Juga: BPOM Kembali Kaji Tiga Vaksin Covid-19 Jenis Lain buat Penggunaan Darurat
Namun, Penny menegaskan, adanya alasan tersebut bukan jadi larangan lansia 70 tahun ke atas disuntik vaksin Sinovac. Hanya saja, kata dia, dalam fase uji klinis tahap III di Brasil dilakukan pada lansia sampai umur 70 tahun.
"Artinya apabila akan diberikan pada lansia di atas 70 tahun diperlukan pertimbangan yang khusus, spesifik, dan individu pada saat melakukan screening," ucap dia.
Sebelumnya, Orang lanjut usia di atas 60 tahun bisa mendapat vaksinasi Covid-19 Sinovac setelah ada persetujuan dari BPOM yang dikeluarkan pada 5 Febuari 2021.
BPOM juga menyetujui pengajuan Biofarma selaku pengembang vaksin Covid di Indonesia agar vaksinasi terhadap lansia dilakukan dengan interval penyuntikan 0 dan 28 hari.
Sesuai jadwal yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, pemerintah akan lebih dulu menyelesaikan vaksinasi terhadap 1,5 juta tenaga kesehatan hingga akhir bulan ini. Kemudian dilanjutkan terhadap 17,4 juta petugas layanan kesehatan. Belum ditentukan kapan jadwal vaksinasi untuk lansia akan dilakukan.
Baca Juga: BPOM Setujui Vaksinasi Virus Corona Untuk Lansia, Apa Kata Dokter?