Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan banjir yang terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah. Tak seperti pada umumnya, banjir di Kota Batik itu, airnya berwarna merah mirip darah.
Terkini, Kepolisian Resor Pekalongan Kota, dilaporkan telah mengamankan barang atau benda yang menjadi penyebab banjir di Pekalongan berwarna merah.
Adalah pembungkus sisa obat batik yang menyebabkan air banjir berwarna merah pekat menggenangi permukiman warga di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan pada Sabtu (6/2/2021) kemarin.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Mochammad Irwan Susanto mengatakan, air banjir yang berwana merah pekat tersebut karena obat batik yang dibungkus dalam plastik sobek dan terbawa air banjir.
Baca Juga: Bikin Merinding! Banjir di Pekalongan Berwarna Merah Darah
"Air genangan banjir itu disebabkan karena ada obat batik berwarna merah berasal dari industri rumah batik yang hanyut terbawa banjir. Kemudian, plastik pembungkus obat batik itu sobek sehingga menyebabkan air banjir di wilayah itu ikut berwarna merah," katanya sebagaimana dilansir Antara, Sabtu.
Ia yang didampingi Kepala Polsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki Budisantosa mengatakan obat batik yang dibungkus dalam plastik itu disimpan di tempat produksi batik namun tidak diketahui jika obat batik itu hanyut terbawa air banjir.
"Juragan (pemilik) batik kebetulan tidak mengecek tempat produksi batik karena banjir dan memang tidak ada aktivitas membatik. Obat batik itu ada yang hanyut," katanya.
Menurut dia, polisi sudah mengamankan barang bukti sisa obat batik yang hanyut itu, yaitu sekitar 1 kilo gram.
Sementara ini, kata dia, polsek belum menemukan bukti adanya unsur kesengajaan maupun orang yang sengaja mencecerkan obat batik warna merah ke genangan banjir.
Baca Juga: Heboh Banjir di Pekalongan Berwarna Merah Darah, Ternyata karena Ini
"Sementara informasi yang kami dapatkan seperti itu. Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap warga yang menemukan obat batik yang hanyut itu maupun lurah setempat sebagai saksi," ujarnya menambahkan.