IPI: Elektabilitas AHY Masih di Atas Moeldoko untuk Pilpres 2024

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 06 Februari 2021 | 20:56 WIB
IPI: Elektabilitas AHY Masih di Atas Moeldoko untuk Pilpres 2024
Ketua umum Partai Demokrat AHY (kiri) [Instagram], KSP Moeldoko [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia Public Institut mengklaim, elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY masih di atas Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo mengatakan, klaim itu berdasarkan hasil sejumlah survei politik.

"Kalau membaca peluang Moeldoko dalam kontestasi pilpres, masih agak jauh dibandingkan dengan AHY," kata Karyono Wibowo dikutip dari Antara, Sabtu (6/2/2021).

Hal itu, kata dia, terpotret dari sejumlah hasil survei yang mengukur peluang capres pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Moeldoko Disebut Masih Keok Melawan AHY di Bursa Pilpres 2024

Berdasarkan hasil survei yang dirilis, nama Moeldoko jarang muncul dalam survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Kalaupun ada yang menguji nama Moeldoko, lanjut dia, posisinya masih di bawah AHY.

"Jadi, untuk sementara, Moeldoko masih keok melawan AHY di bursa pilpres meskipun elektabilitas AHY masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan figur Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan," kata Karyono.

Kendati demikian, menanggapi asumsi yang berkembang tentang sejauh mana isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat berdampak pada elektabilitas Moeldoko dalam bursa capres, kata dia, masih harus diuji melalui survei persepsi publik.

"Untuk mengukur ada pengaruh atau tidak dan seberapa besar pengaruh isu pengambilalihan kepemimpinan Demokrat terhadap elektabilitas Moeldoko, semestinya diuji menggunakan instrumen penelitian," kata Karyono.

Baca Juga: Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi, Rocky Gerung: Kegaduhan Bisa Makin Bertambah

Dalam konteks elektabilitas pilpres, posisi saat ini pamor AHY tentu lebih moncer dibanding Moeldoko sebab AHY memiliki panggung sebagai ketua umum partai.

Selain itu, bedanya dengan Moeldoko, AHY lebih bebas bergerak dan menarasikan dirinya sebagai kandidat presiden.

 Meski memiliki panggung, dia tidak sebebas AHY karena posisinya berada di dalam lingkaran kekuasaan.

"Moeldoko harus mencermati situasi dan mengakulasi risiko politik jika ingin maju di pilpres. Moeldoko masih harus mencermati dari celah mana agar dapat berselancar dalam arena pilpres," ujarnya.

Pada posisi sekarang, Moeldoko memang ketinggalan start dengan AHY. Akan tetapi, bukan berarti Moeldoko tidak memiliki peluang untuk mengejar AHY.

"Jika Moeldoko mendapat kesempatan dan ada momentum yang tepat, peluang untuk mengejar elektabilitas AHY tidak terlalu sulit karena elektabilitas AHY cenderung masih lemah dan cukup jauh jika dibandingkan Ganjar, Prabowo, dan Anies," kata Karyono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI