Moeldoko Disebut Masih Keok Melawan AHY di Bursa Pilpres 2024

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 06 Februari 2021 | 20:05 WIB
Moeldoko Disebut Masih Keok Melawan AHY di Bursa Pilpres 2024
Ketua umum Partai Demokrat AHY (kiri) [Instagram], KSP Moeldoko [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elektabilitas Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pada kontestasi Pilpres 2024 disebut masih dibawah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini seiring dengan mencuatnya isu kudeta Partai Demokrat.

"Kalau membaca peluang Moeldoko dalam kontestasi pilpres, masih agak jauh dibandingkan dengan AHY," kata Direktur Eksekutif Indonesia Public Institut (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Sabtu (6/2/2021).

Wibowo menuturkan, hal ini berdasarkan dari sejumlah hasil survei yang mengukur peluang capres pada Pemilu 2024.

Menurutnya berdasarkan hasil survei yang dirilis, nama Moeldoko jarang muncul dalam survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Kalaupun ada yang menguji nama Moeldoko, lanjut dia, posisinya masih di bawah AHY.

"Jadi, untuk sementara, Moeldoko masih keok melawan AHY di bursa pilpres meskipun elektabilitas AHY masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan figur Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan," kata Karyono.

Meski demikian, menanggapi asumsi yang berkembang tentang sejauh mana isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat berdampak pada elektabilitas Moeldoko dalam bursa capres, kata dia, masih harus diuji melalui survei persepsi publik.

"Untuk mengukur ada pengaruh atau tidak dan seberapa besar pengaruh isu pengambilalihan kepemimpinan Demokrat terhadap elektabilitas Moeldoko, semestinya diuji menggunakan instrumen penelitian," kata Karyono.

Dalam konteks elektabilitas pilpres, posisi saat ini pamor AHY tentu lebih moncer dibanding Moeldoko sebab AHY memiliki panggung sebagai ketua umum partai.

Baca Juga: Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi, Rocky Gerung: Kegaduhan Bisa Makin Bertambah

Selain itu, bedanya dengan Moeldoko, AHY lebih bebas bergerak dan menarasikan dirinya sebagai kandidat presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI