Suara.com - Google meluncurkan platform beritanya sendiri yang bernama News Showcase. Menyadur Reuters Sabtu (06/02), platform ini berisi berita-berita yang telah mereka beli dari penerbit.
Sebelumnya, pemerintah Australia mengusulkan undang-undang yang mewajibkan Google dan Facebook membayar pada penerbit atas berita yang muncul di platform mereka.
Perusahaan teknologi itu masih melakukan perundingan dengan pemerintah Australia dan mengatakan akan mundur dari negara ini jika undang-undang ini diterapkan.
Rencananya, News Showcase akan meluncur pada bulan Juni dengan menggandeng 7 kantor berita lokal, termasuk Canberra Times. Platform serupa juga diluncurkan di Brazil dan Jerman.
Baca Juga: Ngeprank Malaikat! Cewek Ini Nekat Lewati Rute Ekstrem dari Google Maps
"Ini memberikan alternatif model yang diajukan oleh pemerintah Australia," kata Derek Wilding, profesor di Pusat Transisi Media Universitas Teknologi Sydney.
"Hal yang masih harus dilihat adalah jika penerbit yang lebih besar masuk ke produk tersebut," kata Wilding.
Sebelumnya di Prancis, Google memberikan pembayaran kompensasi terhadap sekelompok surat kabar karena perusahaan mesin peramban itu menampilkan artikel-artikel media tersebut.
Sekelompok surat kabar Prancis dan Google mengakui pada hari Kamis (21/1/2021). mereka meneken perjanjian pembayaran hak cipta digital.
Untuk diketahui, kesepakatan tersebut adalah yang pertama di Eropa, setelah proses negosiasi berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Nggak Perlu Download, Ini Deretan Game Google Doodle Terpopuler
Beberapa surat kabar Prancis menuntut pembayaran dari Google, karena mesin pencari itu menampilkan konten mereka dalam pencarian online secara otomatis, tanpa meminta izin lebih dulu.