Tenaga Kesehatan Perempuan di Mukomuko Pingsan Usai Divaksin Covid-19

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 05 Februari 2021 | 16:39 WIB
Tenaga Kesehatan Perempuan di Mukomuko Pingsan Usai Divaksin Covid-19
Aparat penegak hukum dari Polres Mukomuko menurunkan vaksin Sinovac untuk vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan.(FOTO ANTARA/dok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Batal, Kecamatan Teramang Jaya, Provinsi Bengkulu pingsan usai menerima vaksin Covid-19.

Saat itu penyuntikan vaksin covid-19 tengah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko.

“Cuma pingsan saja, setelah itu tidak apa-apa, kecuali akan dirawat kalau ada keluhan lain-lain seperti ada yang bengkak, kalau memang berkelanjutan kita pantau dan laporkan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangan di Mukomuko, Jumat (5/2/2021).

Bustam Bustomo yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko memastikan satu nakes perempuan yang bekerja sebagai tenaga honorer di Puskesmas Bantal yang pingsan usai menerima vaksin Covid-19 tersebut tidak apa-apa.

Baca Juga: Waduh! Banyak Santri Kena Corona, Guru Ponpes di Bengkulu Menolak Tes Swab

Nakes tersebut, kata dia, cuma cemas saja, dan mungkin pada saat itu ia terlalu memaksakan diri dan terlalu panik.

“Tetapi setelah sore harinya nakes perempuan itu sudah sembuh dan sekarang ini tidak ada keluhan lagi,” katanya.

Terkait dengan adanya nakes yang pingsan usai menerima vaksin Covid-19 di daerah ini, menurut dia, informasi terkait hal itu hendaknya tidak perlu di “follow up” karena tidak ada dampak dari vaksin tersebut.

Dengan adanya informasi tentang nakes di daerah ini yang pingsan usai menerima vaksin Covid-19, Bustam khawatir bakal berdampak negatif pada masyarakat dan enggan takut untuk menerima vaksin tersebut.

“Saya sudah sampaikan kalau bisa informasi terkait masalah tersebut jangan terlalu dibesarkan dan saya bilang kepada kawan lain,” ujarnya.

Baca Juga: Diajak Orang Tua Sebrangi Sungai Pakai Truk, Bocah 5 Tahun Hanyut

Kepada masyarakat diminta mengikuti tahapan seperti skrining.

"Kalau memang ada keluhan penyakit disampaikan jangan memaksakan diri, seperti jika ada penyakit yang menahun ceritakan kepada petugas," demikian Bustam Bustomo. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI