Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meningkatkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment saat menerapkan kebijakan dua hari di rumah saja atau lockdown weekend.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional Alexander K. Ginting menjelaskan pembatasan mobilitas penduduk selama dua hari saja tidak cukup untuk menekan penularan, terlebih saat ini marak klaster keluarga.
"Walaupun dua hari tidak bergerak kemana-mana tapi pelacakan, isolasi, karantina tetap harus berjalan, karena infeksi sudah ada di rumah tangga, kendati rumah tangga itu diam tidak bergerak dua hari tapi proses penularan tetap berjalan," kata Alexander dalam diskusi dari BNPB, Jumat (5/2/2021).
Senada dengan Alexander, Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman juga mengatakan masa inkubasi virus Sars Cov-2 penyebab Covid-19 itu adalah 14 hari, bukan dua hari, sehingga kebijakan ini tidak akan berdampak signifikan jika tak dibarengi penguatan 3T.
Baca Juga: Studi: Anak yang Terima Vaksin Flu Terhindar dari Gejala Parah Covid-19
"Lockdown akhir pekan ini tidak efektif dan ini bukti mereka kehabisan akal atau dalam kata lain tidak tahu apa yang akan dilakukan, ini tidak akan berdampak signifikan karena masa inkubasinya kan dua minggu, bagaimana dua hari?" kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Jumat (5/2/2021).
Jateng di Rumah
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan kebijakan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' pada 6-7 Februari 2021. Kebijakan itu dibuat untuk menekan kasus Covid-19 yang terus mengalami kenaikan.
“Nah kita siap-siap, sebelum dua hari itu, yang pengin belanja dulu untuk persiapan di rumah, tidak usah banyak-banyak toh cuma dua hari,” kata Ganjar dikutip dari humas.jatengprov.go.id, Rabu (3/2/2021).
Gerakan Jateng di Rumah Saja ini telah disahkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 443.5/0001933 tanggal 2 Februari 2021, tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa Tengah.
Baca Juga: Wagub DKI: Tidak Ada Lockdown Weekend Sampai 8 Februari