Suara.com - Seorang agen rahasia yang bekerja untuk Rusia (FSB) bernama Denis D tewas setelah menembak kepalanya sendiri dalam permainan mematikan Russian Roulette.
Menyadur Mirror Kamis (04/02), Denis dan temannya yang bekerja sebagai arsitek dalam keadaan mabuk ketika memegang pistol.
Denis D, 36, yang bekerja di Markas Besar Lubyanka dari layanan kontraintelijen Vladimir Putin, FSB pergi minum dengan temannya selepas bekerja.
Mereka menghabiskan dua botol brendi dan berbagi botol ketiga dalam perjalanan ke rumah temannya di pedesaan, lapor Moskovsky Komsomolets.
Baca Juga: Sinopsis Film Red 2, Pertarungan Agen Rahasia dan Pembunuh Bayaran
Teman arsitek yang berusia 42 tahun kemudian bergurau dengan agen FSB tentang bermain Rusian Roulette yang sangat berbahaya.
"Ketika temannya pergi untuk mengambil air dingin, hal yang tidak dapat diubah terjadi. Arsitek mendengar tembakan dan langsung sadar. Temannya sudah mati."
Investigasi polisi sedang dilakukan setelah tubuhnya ditemukan di desa Zapovednik. Korban sebelumnya memberitahu temannya bahwa dia bertanggung jawab atas gudang rahasia FSB di Lubyanka, demikian dilaporkan.
Russian Roulette adalah sebuah permainan mematikan di mana pistol diisi dengan peluru yang tidak penuh dan pemain menembak kepalanya dengan acak.
Jika pemain beruntung, ia akan selamat dalam permainan mengerikan itu tapi jika tidak, itu sama artinya dengan bunuh diri.
Baca Juga: Potret Alas Kaki Ini Bisa Bikin Ban Kempes, Warganet: Sepatu Agen Rahasia?