Dokter Adaninggar Dapat Panggilan Jiwa Ikut Lawan Hoaks Covid-19

Siswanto Suara.Com
Kamis, 04 Februari 2021 | 16:26 WIB
Dokter Adaninggar Dapat Panggilan Jiwa Ikut Lawan Hoaks Covid-19
Dokter Adaninggar [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hoaks telah menjadi musuh bersama. Di tengah pandemi Covid-19, kabar bohong yang beredar dapat menyesatkan publik untuk mendapatkan kebenaran informasi.

Dokter Adaninggar merupakan salah satu tenaga kesehatan yang geram dengan peredaran hoaks di media sosial maupun grup-grup percakapan.

Dokter spesialis penyakit dalam itu mengatakan kini terpanggil untuk ikut melawan hoaks soal COVID-19 yang setiap hari muncul.

"Seperti ada panggilan jiwa. Kita dulu tidak aktif di media sosial tetapi setelah pandemi ikut. Saya terpanggil untuk ikut mengkonter hoaks," kata dokter yang biasa disapa Ning dalam jumpa pers daring Satgas Penanganan COVID-19 yang dipantau dari Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Spaduk Prokes Jangan Kendor di Vaksinasi Massal, Jokowi Sampaikan Pesan Ini

Ning dalam mengkonter hoaks menggunakan beberapa saluran, seperti lewat WhatsApp dan Instagram. Kini pengikutnya di akun Instagram dalam kisaran 52 ribu yang artinya banyak warganet yang menyimak postingannya.

Menurut dia, hampir setiap hari terdapat hoaks soal COVID-19 dan beberapa kontennya berulang. Untuk itu, perlu dari setiap pihak terutama tenaga kesehatan untuk turut aktif melawan isu bohong tersebut.

"Kita tahu ini bidang kami dan memang agar ada upaya konter hoaks itu. Setiap hari ada sehingga tidak berhenti," kata dia.

Ia mengatakan salah satu sumber pandemi tidak kunjung reda adalah terkait informasi hoaks yang beredar sehingga mitigasi bencana virus SARS-CoV-2 terus berlangsung.

Ning mencontohkan akibat informasi hoaks COVID-19 yang beredar mempengaruhi cara pikir masyarakat sehingga imbauan tenaga medis dan pemerintah soal protokol kesehatan tidak dipatuhi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim PPKM Efektif Disiplinkan Warga dan Turunkan Kasus Covid

"Ada jarak tenaga medis dan masyarakat. Kita minta apa mereka anggap apa. Kami beri solusi untuk kebaikan mereka tetapi 'dapetnya' tidak seperti itu, dianggap seperti menjerumuskan mereka," kata dia.

Kendati begitu, dia mengaku tidak akan menyerah untuk ikut melawan hoaks setiap hari demi berkontribusi menekan penularan COVID-19 baik dari jalur medis maupun media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI