Suara.com - Warga Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta otoritas terkait segera memperbaiki tanggul Sungai Citarum untuk mencegah banjir seperti yang terjadi pada awal tahun lalu.
"Kami mohon segera diperbaiki, kami tidak ingin menjadi korban banjir besar lagi seperti tahun lalu, semoga perbaikannya permanen," kata Sarman (35), warga Kampung Gobah, RT 5, RW 6, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kamis (4/2/2021).
Sarman mengatakan kondisi tanggul di wilayahnya sudah terbilang kritis dan berpotensi jebol hingga ambruk bila tidak segera diperbaiki terlebih saat ini telah memasuki puncak musim penghujan.
"Bersama warga desa yang lain, kami sudah merapikan lokasi tanggul kritis. Kami juga tambahkan bambu tapi ini sifatnya sementara, kalau ada hujan deras atau air Sungai Citarum meluap, habislah kita," katanya.
Baca Juga: Simak! Ini 5 Penyebab Banjir Bekasi Selain Curah Hujan
Camat Muaragembong Lukman Hakim mengatakan selain melakukan perbaikan sementara secara swadaya bersama warga, juga telah berkoordinasi ke Balai Besar Wilayah Sungai Citarum di Bandung, Jawa Barat.
"Semoga pihak BBWSC bisa segera merespon laporan kami karena rencana perbaikan secara permanen ini juga sesuai hasil rapat koordinasi tahun lalu," katanya.
Saat itu, kata dia, BBWSC bersama Daop KAI, Perum Jasa Tirta serta Forkopimda Kabupaten Bekasi menyepakati perbaikan di 13 titik tanggul berpotensi jebol dalam rangka penanganan banjir Bekasi.
Lukman mengatakan bupati Bekasi juga telah berkirim surat permohonan agar perbaikan tanggul dilakukan di awal tahun ini mengingat kondisi tanggul yang semakin memprihatinkan.
"Berkenaan hal yang dimaksud, kami mohon segera ada perbaikan signifikan dan permanen terhadap lokasi tanggul kritis sesuai surat permohonan yang kami sampaikan satu tahun lalu yang ditandatangani oleh bapak bupati Bekasi dan ditembuskan juga kepada bapak menteri PUPR," kata dia.
Baca Juga: Pakar IPB Ungkap Penyebab Banjir Bandang Gunung Mas
Pada awal tahun 2020, enam desa di Kecamatan Muaragembong digenangi air rata-rata setinggi satu meter akibat sembilan titik tanggul jebol serta hujan deras. [Antara]