
Kudeta militer terjadi di Sudan pada 13 April 2019. Kudeta ini berhasil menggulingkan Presiden Omar Hassan Al-Bashir setelah berkuasa 30 tahun.
Kudeta militer dipicu oleh aksi damai besar-besaran yang dihadiri oleh ratusan ribu orang di ibu kota Khortoum. Pergerakan ini juga berhasil meredam protes dan gejolak politik Afrika Utara. Sebelumnya pergerakan politik juga sudah terjadi di sejumlah negara Afrika seperti Tunisia, Mesir, Libya, dan Yaman.
3. Zimbabwe
Meski tidak diakui secara langsung kudeta oleh kelompok militer juga pernah terjadi di Zimbabwe pada 15 November 2017. Saat itu militer pertahanan Zimbabwe mengepung rumah Presiden Robert Mugabe di Ibu Kota Harare.
Pasukan tentara juga terlihat memblokade jalan-jalan utama di ibu kota Zimbabwe dan menguasai gedung-gedung pemerintahan. Pergerakan militer ini berlangsung setelahpartai berkuasa yang dipimpin Grace, Zanu-PF, menuduh pimpinan militer telah berkhianat dan memunculkan dugaan kudeta sedang berlangsung. Grace juga adalah isteri Mugabe.
Di sisi lain, Mugabe berambisi mendudukkan sang isteri pada jabatan wakil presiden. Pekan sebelumnya, wakil presiden Zimbabwe yang juga seorang tentara veteran, Emmerson Mnangagwa, dipecat secara sepihak.
Kondisi politik yang memanas memaksa Mugabe mundur setelah berkuasa selama hampir 40 tahun. Kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh Mnagagwa yang kembali bersama partai berkuasa ZANU-PF Zimbabwe.
4. Turki

Upaya kudeta pernah dilancarkan kelompok militer Turki untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada 15 Juli 2016. Namun upaya itu gagal setelah mendapatkan tentangan dari warga sipil.
Baca Juga: Buntut Kudeta Militer, Myanmar Blokir Layanan Facebook
Kantor berita Aljazeera melaporkan puluhan pasukan tentara dan tank turun ke jalan mengebom gedung parlemen. Ledakan terdengar di sekitar Ankara dan Istanbul.