Suara.com - Jeff Bezos mundur sebagai CEO Amazon. Dia kekinian memilih menjabat menjadi ketua eksekutif, sebagai tanda transformasi perusahaan retailer terbesar di dunia tersebut.
Menyadur Global News, Rabu (3/2/2021) bos Amazon tersebut akan menyerahkan tongkat estafet kepada Andy Jassy, kepala divisi cloud Amazon Web Services yang dikenal sebagai AWS.
Pengumuman tersebut disampaikan pada hari Selasa (2/2/2021), sekaligus menjawab pertanyaan lama tentang siapa yang akan menggantikan orang terkaya kedua di dunia tersebut.
Bezos mengakhiri perannya sebagai CEO Amazon dengan catatan bagus. Bisnis yang ia mulai sebagai penjual buku internet 27 tahun lalu, sekarang menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Baca Juga: Bertahun-tahun Pakai Jet Sewaan, Amazon Kini Beli 11 Jet untuk Antar Paket
Amazon, di bawah kepemimpinan Bezos, membukukan rekor keuntungan tiga kali berturut-turut setelah kerugian dalam beberapa dekade sebelumnya.
Pada hari Selasa, Amazon melaporkan penjualan kuartalan di atas 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.400 triliun untuk pertama kalinya.
Sementara sang suksesor, Jassy (53), bergabung dengan Amazon pada tahun 1997 setelah lulus dari Harvard Business School.
Jassy yang mendirikan AWS dan mengembangkannya menjadi platform cloud serta digunakan oleh jutaan pelanggan, menurut keterangan di situs perusahaan tersebut.
Pria 53 tahun tersebut sudah lama diprediksi akan menahkodai Amazon sejak perusahaan itu menciptakan dua CEO yang melapor ke Bezos bertahun-tahun yang lalu, yang lainnya dipegang oleh CEO konsumen yang baru saja pensiun, Jeff Wilke.
Baca Juga: Peringatan! Hutan Amazon Akan Hilang pada 2064
Tom Johnson, kepala transformasi di perusahaan pemasaran global Mindshare, mengatakan promosi Jassy menggarisbawahi sentralitas bisnis hosting web ke strategi Amazon.
"Latar belakang Jassy dalam mengarahkan AWS menunjukkan betapa pentingnya layanan tersebut terhadap strategi bisnis Amazon. Menarik untuk melihat bagaimana hal itu memengaruhi strategi mereka dan menyeimbangkan prioritas itu dengan bisnis iklan yang berkembang dan raksasa perdagangan," katanya.
Jassy dikenal karena memahami detail yang sangat teknis dan secara teratur mengambil peran pemain lama Oracle Corp dan saingan cloud Microsoft Corp, yang terus melampaui penjualan AWS.
Di bawah kepemimpinan Jassy, bisnis cloud Amazon berhasil menggaet Verizon, McDonald's, dan Honeywell sebagai cliennya. Startup Silicon Valley telah lama mengandalkan AWS, dan pendapatan tahunan divisi ini tumbuh 37% pada 2019 dan 30% pada 2020, membantu memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
Satu kontrak yang gagal dimenangkan AWS adalah proyek "JEDI" senilai 10 miliar dolar dari Pentagon, yang diberikan kepada Microsoft.
Jeff Bezos mengatakan dalam sebuah catatan kepada karyawan yang diposting di situs web Amazon bahwa ia akan tetap berperan di perusahaan.
"Sebagai Ketua Pelaksana, saya akan tetap terlibat dalam inisiatif penting Amazon tetapi juga memiliki waktu dan energi yang saya butuhkan untuk fokus pada Day 1 Fund, Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan minat saya yang lain," jelasnya.
"Saya tidak pernah memiliki lebih banyak energi, dan ini bukan tentang pensiun," tegasnya.