Setelah 2 Hari Baru Unggah Video Ratas Jokowi soal PPKM, Ini Alasan Istana

Senin, 01 Februari 2021 | 00:08 WIB
Setelah 2 Hari Baru Unggah Video Ratas Jokowi soal PPKM, Ini Alasan Istana
Presiden RI Joko Widodo memimpin ratas melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu. (Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video rapat terbatas jajaran kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baru dipublikasi setelah tiga hari pertemuan itu diadakan.

Dalam rapat itu, Jokowi menyebut penerapan PPKM Jawa-Bali tidak efektif dan konsisten.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, alasan video baru diunggah setelah pihaknya melakukan beberapa pertimbangan.

Salah satunya agar masyarakat perlu tahu kalau Jokowi sebenarnya mengawasi penerapan PPKM Jawa-Bali sejak 11 Januari lalu.

Baca Juga: Sebut PPKM Tak Efektif dan Konsisten, Jokowi Minta Cara yang Lebih Praktis

Video itu diunggah pada Minggu (31/1/2021). Padahal, rapat tersebut digelar pada Jumat (28/1/2021).

"Karena kami melihat bahwa masyarakat perlu tahu bahwa dalam penanganan Covid ini, Bapak Presiden memperhatikan betul pelaksanaan di lapangan," ujar Bey kepada wartawan, Minggu (31/1/2021).

Menurut Bey, Jokowi memperhatikan soal data-data penerapan PPKM selama ini dari segi ekonomi dan penanganan kesehatan.

Berdasarkan data itu, disimpulkan PPKM selama ini tidak efektif.

"Arahan Bapak Presiden tegas bahwa implementasi PPKM sangat lemah dan tidak konsisten," jelasnya.

Baca Juga: Bikin Kangen, Foto Lawas Duet Jokowi-Rudy Memimpin Kota Solo

Selain itu Jokowi juga mengarahkan jajarannya yang hadir agar membuat kebijakan lebih praktis dan efektif.

Dia ingin agar ke depannya ada cara yang paling efisien menangani kemerosotan ekonomi dan pencegahan penularan Covid-19.

"Jadi atas pertimbangan di atas dan juga setelah kami pelajari, kami baru rilis hari ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI