Dinas Marga DKI: Flyover Tapal Kuda Bisa Kurangi Macet 50 Persen

Minggu, 31 Januari 2021 | 17:40 WIB
Dinas Marga DKI: Flyover Tapal Kuda Bisa Kurangi Macet 50 Persen
Warga mencoba membawa kendaraannya melintasi Flyover Lenteng Agung di Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menguji coba jalan layang atau flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Fasilitas jalur putar balik tanpa melintasi rel kereta api ini diklaim bisa menurunkan kemacetan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengklaim jika sudah beroperasi sepenuhnya, maka kemacetan di dua titik itu akan turun hingga 50 persen. Pasalnya pengendara tak perlu lagi mengantre menunggu kereta melintas untuk putar balik.

"Saya sudah mencoba itu dari mulai kendaraan besar dan kecil itu sudah lewat, kalau perkiraan itu bisa mengurangi 40-50 persen kemacetan di daerah sini," ujar Hari di sekitaran flyover Tanjung Barat, Jagakarsa Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021).

Mengenai jumlah kendaraan yang lewat, Hari belum mendapatkan data pastinya di hari pertama sampai sore hari. Namun, ia meyakini jumlahnya akan lebih banyak di hari kedua dan ketiga karena bertepatan dengan waktu berangkat dan pulang kerja.

Baca Juga: Uji Coba Flyover Tapal Kuda, Warga: Sekarang Tanjung Barat seperti Kota

Warga mencoba membawa kendaraannya melewati Flyover Lenteng Agung di Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Warga mencoba membawa kendaraannya melewati Flyover Lenteng Agung di Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Karena ini hari Minggu ya, saya yakin besok hari kerja kan kita buka dari jam 06.00 WIB, kalau Minggu tadi kita buka jam 08.00 WIB, kalau mulai Senin Selasa kita buka jam 06.00  sampai 21.00 WIB malam," katanya.

"Menurut Hari, memang seharusnya tidak boleh lagi ada kendaraan yang melintas menyebrang rel kereta lewat jalur sebidang."

Diketahui, dua flyover tapal kuda ini diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia. Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.

Flyover Tanjung Barat sendiri memiliki total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.

Lalu, flyover Lenteng Agung punya panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.

Baca Juga: Gelar Uji Coba, Flyover Tapal Kuda Kekurangan Marka Jalan

Proyek dua flyover ini dimulai sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Total nilai proyek flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar dan flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI