5 Fakta Pulau Lantigiang Selayar yang Dijual Rp 900 Juta

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 31 Januari 2021 | 16:46 WIB
5 Fakta Pulau Lantigiang Selayar yang Dijual Rp 900 Juta
Pulau Lantigiang (instagram/@balai_tn_taka_bonerate)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini kabar penjualan Pulau Lantigiang Selayar, sebuah pulau di kawasan Sulawesi Selatan menggemparkan masyarakat. Pasalnya, pulau yang diakui milik pribadi ini ternyata masuk dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Suara.com telah merangkum beberapa fakta Pulau Lantigiang yang perlu kalian ketahui.

Transaksi jual-beli Pulau Lantigiang ternyata sudah terjadi. Bahkan pihak penjual sudah menerima uang muka sejumlah Rp. 10.000.000. Tentu publik kemudian bertanya-tanya, bagaimana bisa hal ini terjadi?

Ini dia fakta pulau Lantigiang Selayar, yang dijual seharga Rp. 900.000.000 di Sulawesi Selatan.

1. Surat Kepemilikan yang Ditangani Sekretaris Desa

Seorang yang mengaku memiliki pulau tersebut, dengan inisial SA, menyatakan bahwa pulau tersebut adalah milik neneknya yang sudah ditinggali sejak lama. Pernyataan ini dikuatkan oleh kepemilikan surat yang menyatakan demikian, dan ditangani oleh sekretaris desa setempat pada tahun 2019 lalu.

Tentu ini juga menimbulkan pertanyaan besar, bagaimana hal ini bisa terjadi? Hingga saat ini kasus kepemilikan Pulau Lantigiang dan jual-beli yang terjadi masih dalam penanganan pihak yang berwajib.

2. Dijual dengan Harga Kurang dari 1 M

Untuk ukuran sebuah pulau, pulau Lantigiang Selayar dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Hanya sebesar Rp. 900.000.000 saja transaksi sudah bisa dilakukan.

Meski penjual dan pembeli sudah bersepakat, namun belakangan transaksi tersebut tidak bisa dilanjutkan karena kendala pada perizinan dan bukti kepemilikan.

Baca Juga: Pulau Lantigiang Selayar Dijual Rp 900 Juta, Pemerintah Desa Terlibat

Apalagi, status Pulau Lantigiang Selayar masuk dalam wilayah taman nasional. Sehingga rasanya tak mungkin bisa diperjualbelikan secara bebas seperti itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI