Suara.com - Seorang bayi berusia 18 bulan tewas terbakar karena diduga ditinggal kakaknya. Tragisnya tewasnya balita malang itu saat sedang terlelap dalam ayunan.
Peristiwa nahas itu terjadi saat si jago merah melalap dua unit rumah di Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau habis dilalap api pada Sabtu (20/1/2021) kemarin. Diduga kebakaran itu karena obat bakar nyamuk.
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko seperti dikutip dari Batamnews.co.id--media jaringan Suara.com, mengatakan, insiden kebakaran yang merenggut nyawa balita itu pertama kali disaksikan oleh seorang warga bernama Tasman.
"Saksi pertama melihat peristiwa kebakaran seorang warga bernama Tasman dari jarak sekitar 50 meter dari lokasi. Tasman bersama Padli menuju lokasi kebakaran, berusaha padamkan api yang membakar bagian dalam rumah," katanya.
Baca Juga: Polisi Selidiki Tewasnya Balita Tertimpa Tabung Oksigen di RS di Sumut
Begitu tahu di dalam rumah masih ada orang, warga kemudian berusaha menyelamatkan bocah yang terlelap dalam ayunan tersebut. Nahas, balita yang berhasil diselamatkan tidak tertolong, akhirnya meninggal dunia.
"Kakak kandung korban bernama Riki menyampaikan, sebelum kebakaran terjadi dia meninggalkan adiknya keadaan tidur di ayunan dan membakar obat nyamuk yang diletakkan di bawah ayunan," kata Indra.
Setelah itu, Riki pergi menjaga warung di sebelah rumahnya. Sementara, ayah dan ibu korban sedang pergi berbelanja ke pasar Sorek.
Pemadaman api menggunakan 2 unit mobil Damkar milik Kecamatan Pangkalan Kuras dibantu PT Musim Mas bersama masyarakat sekitar. Api berhasil dipadamkan dan jenazah korban dievakuasi menuju rumah keluarganya yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran.
"Kebakaran yang menghanguskan dua petak rumah penyebabnya masih dalam penyelidikan," kata dia.
Baca Juga: Balita Tewas Tertimpa Tabung Oksigen di RS di Sumut, Begini Kejadiannya