Salah Satu Pimpinan Kunci Kelompok Teroris Pakistan Terbunuh di Afghanistan

Minggu, 31 Januari 2021 | 08:50 WIB
Salah Satu Pimpinan Kunci Kelompok Teroris Pakistan Terbunuh di Afghanistan
Satu tentara Pakistan tewas dalam baku tembak di perbatasan Kashmir.[Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pimpinan kunci kelompok teroris Pakistan tewas di Afghanistan timur bersama dengan dua militan lain dalam sebuah serangan bom.

"Ketua kelompok teroris Mangal Bagh tewas bersama dengan dua militan lainnya dalam serangan bom di daerah Bandar Dara di distrik Achin," jelas Ziaulhaq Amarkhil, gubernur provinsi timur provinsi Nangarhar, disadur Anadolu Agency.

Menurut keterangan pihak berwenang, Mangal Bagh terlibat dalam sejumlah serangan teroris di wilayah tersebut.

Mangal Bagh memimpin Lashkar-e-Islam sejak 2006 dan disalahkan atas puluhan serangan teroris di Pakistan barat laut.

Baca Juga: Tes Keperawanan dengan Dua Jari Bagi Korban Perkosaan: Penghinaan

Bagh, seorang pemimpin terkenal, termasuk di antara teroris yang paling dicari oleh pihak berwenang Pakistan karena keterlibatannya dalam sejumlah serangan teror di negara tersebut.

Pemerintah Pakistan juga telah memberikan hadiah sebesar 20 juta rupee (Rp 3,8 miliar) bagi siapa saja yang sanggup membawa kepalanya.

Namanya pun masuk dalam daftar buronan teroris Departemen Luar Negeri AS, Rewards for Justice, dengan bounty hingga 3 juta dolar (Rp 41 miliar).

"Mangal Bagh adalah pemimpin Lashkar-e-Islam, sebuah faksi militan yang berafiliasi dengan Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP). Kelompoknya memperoleh pendapatan dari perdagangan narkoba, penyelundupan, penculikan, penggerebekan konvoi NATO, dan pajak atas perdagangan transit antara Pakistan dan Afghanistan," menurut laporan Departemen Luar Negeri AS.

TTP, organisasi induk dari Taliban Pakistan, didirikan pada 2007 oleh Baitullah Mehsud - berasal dari suku Mehsud di wilayah suku Waziristan Selatan - namun TTP terbagi menjadi banyak kelompok.

Baca Juga: Pengadilan Pakistan Akhirnya Larang Tes Keperawanan pada Korban Pemerkosaan

Sebagian besar militannya tewas dalam operasi militer dan melarikan diri ke Afghanistan, menurut pejabat Pakistan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI