Suara.com - Penulis Craig Unger mengungkapkan hal yang mengejutkan dalam buku barunya yang berjudul 'American Kompromat, How the KGB Cultivated Donald Trump, and Related Tales of Sex, Greed, Power and Treachery'.
Menyadur Daily Mail Sabtu (30/01), buku itu menyebut Donald Trump sudah dirawat oleh Rusia sejak 40 tahun yang lalu dengan hubungan yang disebut sebagai 'saling menguntungkan'.
Buku itu menulis Trump diselamatkan beberapa kali dari kebangkrutan dengan gepokan uang tunai Rusia yang dicuci melalui real estatnya di tahun 80-an dan 90-an.
Uang dari orang yang sama juga digunakan untuk bangunan yang diwaralabakan dengan nama Trump.
Baca Juga: Siap Jadi Pesepak Bola, Khabib Dapat Tawaran Kontrak dari Klub Rusia
Ketika seorang pejabat KGB tingkat tinggi mengundang Trump pada tahun 1987, sebenarnya itu adalah kedok perjalanan untuk membangun hotel Trump di Moskow.
Hal yang terjadi sebenarnya terjadi adalah 'pengembangan mendalam' oleh penangan KGB yang selanjutnya menciptakan saluran rahasia rahasia yang memungkinkan Rusia untuk mempengaruhi dan merusak demokrasi Amerika, klaim penulis.
Ketika Donald Trump menjadi Presiden, itu artinya ia harus bayar utang budi dan memberi Putin semua yang dia inginkan, beber penulis.
"Trump dan Rusia juga berada di bed yang sama melalui persahabatan dekat Trump dengan Jeffrey Epstein, yang memasok gadis-gadis di bawah umur kepada Rusia dan Silicon Valley," katanya.
Unger menyebut hal ini sebagai 'kisah rahasia kotor dan orang-orang paling berkuasa di dunia' dan ia mengungkapkan apa yang salah dalam berbagai penyelidikan kongres terhadap Trump.
Baca Juga: Setelah Turis Rusia, Giliran Sejoli Belarusia Dideportasi dari Bali
Ia bahkan menyebut Melania Trump adalah hasil dari persahabatan Trump dan Eipstein. Pasangan yang kini jadi suami-istri ini bertemu ketika Trump sedang pesta dengan gadis-gadis Eipstein.
Craig Unger adalah jurnalis dan penulis enam buku, termasuk buku terlaris New York Times House of Bush, House of Saud, dan House of Trump, House of Putin.