Jatam: Ada 104 Konsesi Tambang di Kawasan Rawan Gempa, Seluas Belgia

Jum'at, 29 Januari 2021 | 20:47 WIB
Jatam: Ada 104 Konsesi Tambang di Kawasan Rawan Gempa, Seluas Belgia
Ilustrasi pertambangan batubara. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaringan Advokasi Tambang atau Jatam mencatat, terdapat 104 konsesi pertambangan yang berada di wilayah rawan bencana gempa.

Padahal, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah melarang pemberian izin pembangunan di kawasan rawan bencana. 

Koordinator Jatam, Merah Johansyah, mengatakan ratusan konsensi tersebut berada di area yang berisiko tinggi gempa bumi.

Masyarakat pun sudah melayangkan protes atas adanya pembangunan pertambangan tersebut. 

"Kan Presiden Jokowi setahun yang lalu pernah menegaskan, jangan kasih izin termasuk izin pembangunan apa pun di kawasan-kawasan rawan dan rentan bencana," kata Merah Johansyah dalam diskusi daring, Jumat (29/1/2021). 

"Tapi kenyataannya, kami menemukan ada 104 konsesi pertambangan mineral dan batu bara di seluruh Indonesia berada di kawasan yang berisiko tinggi gempa," sambungnya. 

Besaran luas 104 konsesi pertambangan mineral dan batu bara itu mencapai 1,6 juta hektare atau setara dengan luas Belgia. 

Adapun perusahan tambang yang dimaksud ialah Agincourt Resources, Sinar Indah Persada, Citra Palu Mineral, J Resources Bolaang Mongondow, dan Gorontalo Minerals.

Selanjutnya Indotan Sumbawa Barat, PT Trio Kencana, PT Dairi Prima Mineral, Meridiein Inti Energy, dan Vale Indonesia TBK. 

Baca Juga: Jatam Ungkap 16 Purnawirawan TNI-Polri Terlibat Bisnis Pertambangan

Jatam juga menyebut ada 10 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dibangun di kawasan rentan risiko bencana gempa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI