Kapolri Jenderal Listyo: Pam Swakarsa Nanti Beda dengan Tahun 1998

Jum'at, 29 Januari 2021 | 20:27 WIB
Kapolri Jenderal Listyo: Pam Swakarsa Nanti Beda dengan Tahun 1998
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba di Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021) sore. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal wacana menghidupkan kembali Pasukan Pengamanan Masyarakat atau PAM Swakarsa.

Dia menegaskan, wacana yang ia gulirkan ketika menjalani fit and proper test di DPR RI beberapa waktu lalu, berbeda dengan pengertian Pam Swakarsa masa lalu.

Listyo menyebut, dalam Undang-Undang Kepolisian, peran aktif masyarakat dalam wilayah Kamtibmas memang tertulis sebagai Pam Swakarsa.

Dalam konteks itu, kata Listyo, Pam Swakarsa adalah sebuah bentuk pemolisian masyarakat.

Baca Juga: Tagline Dukung Kapolri Listyo, PP Muhammadiyah: Polisi Sahabat Umat

"Dalam UU Kepolisian, ada peran partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat kamtibmas, di situ ditulis PAM Swakarsa. Jadi kegiatan-kegiatan yang kita maksud adalah yang berkaitan dengan pemolisian masyarakat," ungkap dia di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2021).

Listyo mengatakan, dengan wacana yang ia gulirkan, diharapkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan bisa tercipta.

Bersama Polri, lanjut dia, masyarakat bisa mengatasi masalah-masalah Kamtibmas yang terjadi.

Eks Kabareskrim Polri itu pun memberi contoh seperti Satpam, pos kamling -- yang kini mulai redup--hingga pecalang di Bali. 

"Tentunya peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungannya dari permasalahan-permasalahan atau bersama-sama Polri dengan masyarakat menjaga agar tidak terjadi peristiwa peristiwa ataupun masalah-masalah yang kemudian menjadikan atau mengganggu masalah Kamtibmas," sambungnya.

Baca Juga: Kapolri Sambangi PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti: "Tak Perlu Jadi Anggota"

Dengan demikian, Listyo menyatakan jika Pam Swakarsa yang dia wacanakan berbeda dengan tahun 1998.

Bagi dia, wacana itu hanya berkisar pada tataran partisipasi masyarakat aktif dalam menjaga situasi kamtibmas.

"Jadi bukan kembali ke masa lalu, dan mungkin itu juga untuk mengklirkan polemik yang kemarin, seolah kami menghidupkan kembali PAM Swakarsa ala-ala 1998," tutup dia.

Sebelumnya, Listyo berencana menghidupkan Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa setelah menjadi kapolri. Melibatkan kembali Pam Swakarsa bertujuan untuk membantu menciptakan keamanan negara.

"Ke depan, tentunya Pam Swakarsa harus lebih diperanaktifkan dalam mewujudkan harkamtibmas, jadi kita hidupkan kembali," kata Listyo dalam fit and proper test calon kapolri di DPR, Rabu (20/1/2021).

Pam Swakarsa nanti akan diintegerasikan dengan teknologi dan informasi milik Polri sehingga mereka terintegrasi dengan petugas kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI