Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis sempat menjadi sorotan karena meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya. Tak hanya menjadi anak buah Prabowo Subianto, Ali juga ternyata tergabung dalam kelompok pengacara pentolan FPI Rizieq Shihab.
Ketika ditanya, Ali memang tak menyangkalnya, terlebih lagi memang dia menjabat sebagai Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang kerap mengurus permasalahan hukum FPI Cs.
Kendati demikian, ia menyebut pernah menjadi pengacara Rizieq di masa lalu. Namun ia enggan membahasnya lebih jauh.
"Sudah lama itu. No comment dulu," ujar Ali saat dihubungi Suara.com, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: Update Kasus-kasus Habib Rizieq di Bareskrim Polri, Kapan Disidangkan?
Pernyataan Ali yang meminta Anies mundur dinilai bertentangan dengan sikap Gerindra. Diketahui, partai yang diketuai Prabowo Subianto itu merupakan pendukung Anies di Pilkada 2017 lalu. Banyak pihak yang menilai ada masalah komunikasi di internal partai lambang garuda itu.
Ali tak mau memberi komentar soal hubungannya dengan Gerindra setelah mendapatkan sanksi teguran dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra. Namun ia tak merincikan teguran apa yang disampaikan sehingga membuatnya bungkam.
"Ya makanya (setelah ditegur) no comment," kata Ali.
Meski membuat kontroversi, Ali menyebut sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur.
Ia menyatakan akan membahasnya lain waktu mengenai masalah pernyataannya itu.
Baca Juga: Kabar Terkini Kasus HRS, Jaksa Kembalikan 4 Berkas Habib Rizieq ke Polisi
"Masih (jabat), masih. Pokoknya next time saja kita bahas," pungkasnya.
Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundurkan diri dari jabatannya. Sebab, Anies dinilai Ali sudah menyerah melawan pandemi Covid-19.
Menurut Ali, sikap menyerah Anies ditunjukan karena meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan covid-19 di Jakarta. Apalagi belakangan ini angka penularan terus tinggi hingga sempat menarik rem darurat dan memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan Gubernur," ujar Ali dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).