Disanksi Gerindra karena Minta Anies Mundur, Kini Ali Lubis Bungkam

Jum'at, 29 Januari 2021 | 15:47 WIB
Disanksi Gerindra karena Minta Anies Mundur, Kini Ali Lubis Bungkam
Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis. [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis yang mendesak Gubernur Anies Baswedan mundur sempat menjadi sorotan. Kini Ali Lubis bungkam usai dikenai sanksi partainya.

Saat dihubungi, Ali Lubis tak mau bicara banyak soal hubungannya dengan Gerindra. Pasalnya pernyataan Ali meminta Anies mundur ini bertentangan dengan sikap Gerindra yang merupakan partai pendukung Anies.

"Sementara no comment dulu. Sudah nggak usah comment-comment dulu," kata Ali kepada Suara.com, Jumat (29/1/2021).

Ali mengakui tak mau berkomentar setelah mendapatkan sanksi teguran dari Dewan Pimpinan Pusat/DPP Gerindra. Namun ia tak menjelaskan teguran apa yang disampaikan sehingga membuatnya bungkam.

"Ya makanya (setelah ditegur) no comment," ujarnya.

Meski membuat kontroversi, Ali menyebut sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur. Ia menyatakan akan membahasnya lain waktu mengenai masalah pernyataannya itu.

"Masih menjabat. Pokoknya next time saja kita bahas," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya. Dasco menyebut pihaknya sudah menjatuhkan sanksi kepada Ali.

Hal ini disampaikan oleh Dasco kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta usai bertemu dengan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria sekaligus Ketua DPD Gerindra DKI. Ali, kata Dasco, sudah diberikan peringatan dan ditegur olehnya.

Baca Juga: Pilkada 2022, Novel Bamukmin: Anies Baswedan Masih akan Pimpin Jakarta

Pernyataan Ali soal meminta Anies mundur dinilai tak lazim secara politis. Sebab, Gerindra merupakan partai pengusung dan masih berpihak pada Anies di masa pemerintahannya di ibu kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI