Suara.com - Pada fenomena gerhana matahari, umat Islam disunnahkan untuk menjalankan shalat gerhana. Berikut ini tata cara shalat gerhana matahari dan bacaan niatnya.
Perintah melaksanakan shalat gerhana ini berdasarkan dalil riwayat dari Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah salah satu tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak menjadi gerhana karena kematian seseorang atau kelahirannya. Apabila kalian mendapati gerhana, maka berdoalah kepada Allah, bertakbir, salat, dan bersedekah.”
Umat Islam dapat menjalankan shalat gerhana matahari dapat dilakukan seorang diri maupun secara berjamaah di masjid.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Ghaib dan Niatnya untuk Imam serta Makmum
Niat merupakan salah satu bagian paling penting yang harus diperhatikan saat melaksanakan shalat. Niat shalat gerhana matahari dapat dilafalkan dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab dengan diucapkan maupun didalam hati. Jika ingin melafalkan niat shalat gerhana secara langsung. Berikut adalah niat shalat gerhana matahari:
“Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman (untuk imam) / makmuman (untuk makmum) lillali ta’ala.“
Artinya: “Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Matahari sebagai imam (untuk imam) / makmum (untuk makmum berjamaah) karena Allah semata.”
Shalat gerhana dilakukan dengan 2 rakaat dan 4 rukuk. Berikut merupakan tata cara shalat gerhana matahari:
Baca Juga: Tata Cara Shalat Ghaib
- Berniat dalam hati
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil mengucapkan niat di dalam hati
- Membaca Surat Al-Fatihah, dan membaca surat pendek
- Rukuk dengan waktu yang lama
- Itidal dan membaca doa bacaan itidal
- Setelah itidal tidak langsung sujud namun kembali berposisis berdiri
- Membaca surat Al-Fatihah, dan surat pendek
- Melakukan rukuk kedua
- Itidal dan membaca doa bacaan itidal kedua
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Melakukan sujud kedua
- Duduk istirahat sebelum melaksanakan rakaat ke dua
- Bangkit dari duduk dan melaksanakan rakaat kedua dengan gerakan yang mirip dengan rakaat pertama (durasinya lebih pendek dibandingkan rakaat pertama)
- Lakukan duduk tasyahud akhir setelah dua kali sujud pada rakaat kedua.
- Salam.
- Membaca istigfar dan doa.
Seperti itulah tata cara shalat gerhana matahari dan bacaan niatnya.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat