Omzet Ratusan Juta Per Bulan, Polisi Gerebek Pabrik Masker Wajah Ilegal

Jum'at, 29 Januari 2021 | 13:59 WIB
Omzet Ratusan Juta Per Bulan, Polisi Gerebek Pabrik Masker Wajah Ilegal
Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah pabrik rumahan masker kecantikan ilegal di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). [Suara.com/Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Reserse Narkoba atau Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah pabrik rumahan masker kecantikan ilegal di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak 12 orang diamankan dalam kasus tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan mengungkapkan bahwa kasus ini terbongkar berawal atas adanya informasi dari masyarakat. Menindaklanjuti laporan tersebut, jajaran Dit Resnarkoba langsung melakukan penggerebekan pada Kamis (28/1) kemarin.

"Penggerebekan malam tadi, kami berhasil mengungkap bahan berbahaya kosmetik tidak memiliki izin edar dimana disini tempat pembuatannya," kata Yusri di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (29/1/2021).

Menurut Yusri pabrik rumahan masker kecantikan ilegal itu telah beroperasi sejak 2018 lalu. Mereka mampu meraup keuntungan hingga Rp100 juta setiap bulannya.

Baca Juga: Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Wisatawan Tak Berenang di Pantai Selatan

Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah pabrik rumahan masker kecantikan ilegal di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). [Suara.com/Yasir]
Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah pabrik rumahan masker kecantikan ilegal di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). [Suara.com/Yasir]

"Pelaku yang diamankan ada 12 tapi kaptennya si CS ini," ungkap Yusri.

Selain mengamankan 12 pelaku dalam kasus ini penyidik turut pula mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya yakni bahan baku pembuatan masker wajah.

"Kami masih mendalami tersangka sendiri dan ada beberapa tersangka lain masih diperiksa karena baru digerebek kemarin," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI