Suara.com - Masa bakti Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta akan selesai pada 2022. Menurut prediksi sejumlah analis politik, Anies bakal tersingkir dari persaingan di pilkada Jakarta tahun depan dan setelah itu, Anies kemungkinan meredup karena tak memiliki panggung politik.
"Bisa dia kehilangan kursi. Alasannya tiketnya bakal diambil alih Riza Patria (wakil gubernur Jakarta dari Gerindra). Sedangkan lawannya mantan wali kota Surabaya Tri Rismaharini," kata analis dari lembaga Political and Public Policy Jerry Massie kepada Suara.com, Jumat (29/1/2021).
Di pilkada tahun 2017, Anies yang waktu itu duet dengan Sandiaga Uno (kini jadi menteri ekonomi, pariwisata, dan kreatif) diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Jerry menilai selama menjabat gubernur, Anies lemah dalam melakukan lobi politik ke partai pendukungnya.
Menurut Jerry kemungkinan nanti tinggal Partai Nasional Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan PKS yang masih mendukung Anies.
Pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis beberapa waktu yang lalu dinilai Jerry menjadi satu indikasi muncul perlawanan terhadap Anies.
Melalui media sosial, Ali Lubis mengkritik keras penanganan Covid-19 di Jakarta yang dilakukan oleh Anies, sampai dia memunculkan kalimat: "Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur. Simple kan @aniesbaswedan @DKIJakarta," kata Ali Lubis melalui akun Twitter @AliLubisACTA sebelum bergulir menjadi isu panas.
Menurut Jerry, "serangan ketua Gerindra Jakarta Timur adalah bentuk perlawanan terhadapnya."
Jerry meyakini Anies bisa tersingkir dari jabatan gubernur Jakarta dan untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2024 bukan merupakan perjalanan yang mudah bagi Anies.
Baca Juga: Soal Formula E, Anggota DPRD DKI: Gimana Nasib Commitment Fee?
Jerry memprediksi, "dia bakal tergusur dari Prabowo dan Ganjar Prabowo maupun Ridwan Kamil."