Suara.com - Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi mengumumkan pasukan keamanan telah membunuh Abu Yaser al-Issawi di Irak. Komandan ISIS ini mengaku sebagai pemimpin ISIS.
"Angkatan bersenjata kami telah melenyapkan komandan Daesh (Negara Islam) Abu Yaser Al-Issawi sebagai bagian dari operasi yang dipimpin intelijen," cuit Kadhimi, menyebut ISIS dengan akronim bahasa Arab.
"Saya berjanji untuk mengejar teroris Daesh, kami memberi mereka tanggapan yang luar biasa."
Charles Lister, direktur lembaga pemikir Institut Timur Tengah di Washington menyebut hal ini sebagai berita penting yang harus segera dikonfirmasi mengingat Al-Issawi adalah pemimpin seluruh operasi ISIS di Irak.
Baca Juga: Suka Nonton ISIS, Remaja Rencanakan Serang Teror di 2 Masjid Singapura
"Ada baiknya menunggu bukti yang lebih substantif... klaim sebelumnya ternyata salah."
Al-Issawi, lahir dengan nama Jabbar al-Issawi dilaporkan tewas dalam operasi di barat kota Kirkuk Irak di mana militan ISIS diketahui masih ada.
Operasi tersebut dipimpin oleh Layanan Kontra-Terorisme elit Irak, bekerja sama dengan intelijen Irak. Ketika pasukan Irak bentrok dengan militan ISIS, Al-Issawi tewas dalam baku tembak itu, kata badan anti-terorisme di Facebook.
Pihak berwenang Irak mengatakan serangan itu kemungkinan pertanda kebangkitan kelompok itu setelah mengalami kekalahan militer pada 2017.
Serangan bunuh diri dengan sasaran sipil menjadi taktik pemberontak Muslim Sunni selama pendudukan AS di Irak setelah invasi yang menggulingkan Saddam Hussein pada tahun 2003.
Baca Juga: 5 Terduga Teroris Aceh Dibekuk, Ada Bahan Bom dan Buku ISIS
Banyak dari pemberontak kemudian direkrut oleh ISIS, yang pejuangnya menyapu sepertiga Irak pada tahun 2014. Pada 2017, pemberontak ISIS diusir dari semua wilayah yang mereka kuasai di Irak.
Pemimpin terpenting mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, tewas pada 2019 dalam serangan AS dAi negara tetangga Suriah.