Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Indonesia sama sekali belum mencapai satu pun indikator keberhasilan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Wiku menyebut indikator keberhasilan dalam penanganan pandemi mencakup banyak aspek, seperti jumlah kasus, kontak tracing, perawatan pasien, dan sebagainya.
"Untuk saat ini Indonesia belum mencapai semua indikator tersebut secara sempurna, sehingga dapat disimpulkan bahwa perjuangan penanganan pandemi covid-19 di indonesia ini belum berakhir," kata Wiku dalam jumpa pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Dia mengungkapkan per 24 Januari 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 162.617 orang atau 16,44 persen.
Baca Juga: Terinfeksi Corona, Laba Bank Mandiri Anjlok 38 Persen Tahun 2020
Jika kondisi ini terus berlangsung, Wiku memprediksi angka satu juta kasus yang tercapai pada pekan ini masih akan terus bertambah.
"Persentase ini adalah sebuah ancaman kalau tidak dikendalikan dengan baik maka akan semakin tinggi pula jumlah penduduk yang tertular Covid-19, angka 1 juta kasus ini akan terus bertambah drastis seiring dengan waktu," ucapnya.
Diketahui, kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus satu juta orang atau tepatnya 1.012.350 orang pada Selasa (26/1/2021).
Angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia bahkan juga mencetak rekor baru setelah terjadi penambahan 476 jiwa meninggal dunia pada Kamis (28/1/2021) hari ini, total 29.331 jiwa meninggal.
Di sisi lain, 842.122 orang dinyatakan sembuh dari virus Sars Cov-2 asal Wuhan, China tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jabar Meroket, 4.532 Positif dan 200 Meninggal Hari Ini