Bikin Malu, Politisi Ini Ketahuan Main Candy Crush Saat Rapat Covid-19

Kamis, 28 Januari 2021 | 12:18 WIB
Bikin Malu, Politisi Ini Ketahuan Main Candy Crush Saat Rapat Covid-19
Ilsutrasi game Candy Crush di gawai Android. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin negara bagian Thuringia, Bodo Ramelow menjadi bulan-bulanan netizen karena ketahuan bermain Candy Crush saat rapat dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Menyadur NDTV Kamis (28/01), Bodo dan Merkel terlibat pertemuan penting di aplikasi audio chatroom Clubhouse pada akhir pekan yang membahas tentang krisis Covid-19.

Politisi dari partai sayap kiri Die Linke itu mengatakan bahwa main game sering dilakukan sebagai selingan ketika sesi rapat berlangsung berjam-jam.

"Beberapa orang bermain Sudoku, yang lain bermain catur atau Scrabble di ponsel mereka dan saya bermain Candy Crush," menurut laporan media Jerman.

Baca Juga: Viral Warnet Penuh Asap Pembakaran Sate, Publik: Berasa Main Game di Surga

Pria ini juga dilaporkan telah menyebut kanselir sebagai "Merkelchen", yang berarti "Merkel kecil".

Kanselir Jerman Angela Merkel. [AFP]
Kanselir Jerman Angela Merkel. [AFP]

Menanggapi kritik online dan media, Ramelow meminta maaf atas sebutannya pada Merkel dan menulis di Twitter bahwa "meremehkan nama kanselir adalah tindakan yang salah."

Juru bicara Merkel Steffen Seibert menyindir Ramelow saat konferensi pers di Berlin pada hari Senin. Ia berkata bukti sudah "berbicara sendiri dan tidak memerlukan komentar lebih lanjut".

Armin Laschet, ketua partai CDU konservatif Merkel mengatakan dia tidak bermain-main dalam konferensi pandemi karena itu tentang pertanyaan yang sangat penting.

"Kami sedang membahas pelanggaran pada hak-hak dasar di sekolah, pendidikan, ekonomi, dan Anda harus terlibat secara terfokus," katanya kepada wartawan di Berlin, Senin.

Baca Juga: Gara-Gara Main Game Terus, Raffi Ahmad Dimarahi Rafathar

Ramelow dan perdana menteri negara bagian lainnya menolak keras proposal Merkel untuk penguncian yang lebih ketat pada pertemuan pandemi bulan Oktober, beberapa minggu sebelum ledakan kasus virus corona baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI