Suara.com - Organisasi Advokat Cinta Tanah Air akan meminta keterangan Wakil Ketua ACTA Ali Lubis pada Minggu (31/1/2021) karena kritikan Ali Lubis menyangkut penanganan Covid-19 kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan dianggap telah melenceng dari garis juang ACTA yang selama ini mendukung Anies.
"Insya Allah Minggu pagi kami di ACTA akan sidang Ali Lubis bersama jajaran petinggi ACTA," kata Ketua Etik ACTA Novel Bamukmin kepada Suara.com, Kamis (28/1/2021).
Disebutkan Novel, dia secara pribadi akan merekomendasikan penonaktifan Ali Lubis dari ACTA, "Karena pernyataan Ali yang menyudutkan Anies Baswedan bukan baru kali ini dan juga sudah beberapakali kali saya sudah tegur dan di media saya sering membantah ucapan yang dilontarkan Ali Lubis."
Novel menambahkan setelah penonaktifan Ali lubis, ACTA tidak bertanggung jawab lagi atas dampak yang muncul atas ucapkan Ali Lubis.
Ali Lubis merupakan ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur. Internal Gerindra juga menyoal pernyataan Ali Lubis kepada Anies melalui Twitter: "Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur. Simple kan @aniesbaswedan @DKIJakarta."
Ali Lubis melontarkan kritik terhadap sikap Anies dalam penanganan pandemi Covid-19. Kritik disampaikan setelah Anies berharap pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 karena fasilitas kesehatan di Jakarta sudah amat terbebani pasien dari luar daerah.
Atas pernyataan itu, Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan telah memberikan peringatan kepada Ali Lubis.
Partai Gerindra, kata Habiburokhman, mendukung pemerintahan Anies dan Ahmad Riza Patria, terutama dalam menangani pandemi Covid-19.
“Mendukung duet Anies - Ariza maksimalkan penanganan Covid-19 di DKI. Btw Ali Lubis sudah ane kartu kuning ya, mengkritik boleh, tetapi tetap ada adab dan etikanya. Kuatkan persatuan lawan Covid- 19," kata Habiburokhman melalui Twitter.
Baca Juga: Suruh Anies Mundur, Novel Bamukmin akan Panggil Ali Lubis: Bisa Dipecat
Gerindra diyakini akan mendengarkan sikap Novel, apalagi Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburokhman adalah pendiri ACTA.