Suruh Anies Mundur, Novel: Bisa Jadi Nasib Ali Lubis Seperti Arief Poyuono

Siswanto Suara.Com
Kamis, 28 Januari 2021 | 11:25 WIB
Suruh Anies Mundur, Novel: Bisa Jadi Nasib Ali Lubis Seperti Arief Poyuono
Ketua Etik ACTA Novel Bamukmin (Suara.com/Chyntia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Advokat Cinta Tanah Air akan meminta keterangan Wakil Ketua ACTA Ali Lubis pada Minggu (31/1/2021) karena kritikan Ali Lubis menyangkut penanganan Covid-19 kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan dianggap telah melenceng dari garis juang ACTA yang selama ini mendukung Anies.

"Insya Allah Minggu pagi kami di ACTA akan sidang Ali Lubis bersama jajaran petinggi ACTA," kata Ketua Etik ACTA Novel Bamukmin kepada Suara.com, Kamis (28/1/2021).

Disebutkan Novel, dia secara pribadi akan merekomendasikan penonaktifan Ali Lubis dari ACTA, "Karena pernyataan Ali yang menyudutkan Anies Baswedan bukan baru kali ini dan juga sudah beberapakali kali saya sudah tegur dan di media saya sering membantah ucapan yang dilontarkan Ali Lubis."

Novel menambahkan setelah penonaktifan Ali lubis, ACTA tidak bertanggung jawab lagi atas dampak yang muncul atas ucapkan Ali Lubis.

Baca Juga: Suruh Anies Mundur, Novel Bamukmin akan Panggil Ali Lubis: Bisa Dipecat

Ali Lubis merupakan ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Jakarta Timur. Internal Gerindra juga menyoal pernyataan Ali Lubis kepada Anies melalui Twitter: "Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur. Simple kan @aniesbaswedan @DKIJakarta."

Ali Lubis melontarkan kritik terhadap sikap Anies dalam penanganan pandemi Covid-19. Kritik disampaikan setelah Anies berharap pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 karena fasilitas kesehatan di Jakarta sudah amat terbebani pasien dari luar daerah.

Atas pernyataan itu, Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan telah memberikan peringatan kepada Ali Lubis.

Partai Gerindra, kata Habiburokhman, mendukung pemerintahan Anies dan Ahmad Riza Patria, terutama dalam menangani pandemi Covid-19.

“Mendukung duet Anies - Ariza maksimalkan penanganan Covid-19 di DKI. Btw Ali Lubis sudah ane kartu kuning ya, mengkritik boleh, tetapi tetap ada adab dan etikanya. Kuatkan persatuan lawan Covid- 19," kata Habiburokhman melalui Twitter.

Baca Juga: Anies Disuruh Mundur, Analis: Relasi Gerindra dan Anies Memang Unik

Gerindra diyakini akan mendengarkan sikap Novel, apalagi Ketua Mahkamah Partai Gerindra Habiburokhman adalah pendiri ACTA.

"Walau saya bukan orang di Partai Gerindra, namun cukup didengar oleh para petinggi Gerindra untuk pemecatan atas Arief Poyuono dan akhirnya dipecat juga dan ketika saya meminta pemecatan Arief Poyuono, Ali Lubis pulalah yang membela Arief, maka bisa jadi nasib Ali Lubis seperti nasib Arief Poyuono," kata Novel.

Selanjutnya Novel membandingkan kontribusinya ke Partai Gerindra dengan Ali Lubis pada pemilu 2019. 

Novel bercerita sebagai pendakwah, dirinya sedikit banyak mampu mendatangkan dukungan ke Partai Gerindra di pemilu presiden dan pemilu legislatif.

Sementara Ali Lubis, menurut pandangan Novel, kecil kontribusinya ke Partai Gerindra pada pemilu 2019, "Boleh dikatakan hampir tidak ada karena ketika itu belum menjadi ketua DPC Gerinda Jakarta Timur."

"Selain saya selaku ketua kode etik di ACTA, maka saya upayakan untuk Gerindra menonaktifkan Ali Lubis karena sudah jelas Bapak Habiburokhman sebagai ketua Mahkamah Partai Gerindra dan Bapak Dasco sebagai ketua harian Gerindra sudah mempunyai sikap yang tegas dengan memberikan klarifikasinya baik ke Bapak Anies Baswedan sebagai gubernur dan Bapak Riza Patria sebagai wakil gubernur juga di media juga telah memuat pernyataan Bapak Dasco dan Bapak Habibirokhman."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI