Bio Farma Kirim 1,8 Juta Vaksin Sinovac ke Daerah untuk 900 Ribu Nakes

Kamis, 28 Januari 2021 | 10:05 WIB
Bio Farma Kirim 1,8 Juta Vaksin Sinovac ke Daerah untuk 900 Ribu Nakes
Vaksinator memindahkan vaksin COVID-19 Sinovac ke dalam alat penyuntik sebelum disuntikkan ke tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah telah mendistribusikan sebanyak 1,8 juta vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech, China ,tahap kedua ke 34 Provinsi. Vaksin itu diutamakan untuk 900 ribu tenaga kesehatan pada 21-27 Januari 2021.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan untuk mengurangi risiko keterlambatan, distribusi vaksin Covid-19 dilakukan melalui dua jalur, darat dan udara.

"Total 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 telah dikirimkan pada tahap kedua ini. Vaksin yang dikirimkan adalah vaksin produk jadi Sinovac. Estimasi ketibaan di daerah tujuan diperkirakan paling lambat pada 28 Januari 2021," kata Bambang, Kamis (28/1/2021).

Bambang menyebut vaksin dikirim dengan standar distribusi meliputi keamanan jalur rantai dingin (cold chain) yakni dengan tetap menjaga suhu pada rentang 2-8 derajat celcius.

Baca Juga: Raffi Ahmad Menghadap Jokowi Klarifikasi Soal Kasus Keluyuran Usai Divaksin

"Posisi dan suhu selama dalam perjalanan dari Bio Farma hingga titik akhir pengantaran selalu dipantau,” ucapnya.

Nantinya vaksin ini akan disimpan di 10 ribu puskesmas dan fasilitas kesehatan lain di seluruh Indonesia sebelum digunakan ke para tenaga kesehatan.

Diketahui, tahap pertama vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap tenaga kesehatan mulai dari asisten tenaga kesehatan hingga tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 adalah 1.487.466 orang.

Sementara, Presiden Joko Widodo menargetkan 181.554.465 sudah divaksin dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca Juga: Usai Divaksin Tahap 2 Dibilang Keluyuran Lagi, Raffi Ahmad: Itu Kerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI