PDIP Klaim Sudah Punya Nama Kandidat Pilkada DKI, Risma Kandidat Kuat?

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
PDIP Klaim Sudah Punya Nama Kandidat Pilkada DKI, Risma Kandidat Kuat?
Menteri Sosial Tri Rismaharini [Foto BeritaManado.com]

Namun Gembong enggan membeberkan nama kandidatnya.

Suara.com - Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono menyebut pihaknya sudah mengantongi nama calon untuk konstelasi Pilkada nanti. Partai lambang banteng itu mengaku sudah siap untuk menyambut helatan politik ibu kota lima tahunan.

Namun Gembong enggan membeberkan nama kandidatnya. Menurutnya banyak kader PDIP yang bisa dicalonkan sebagai kontestan merebut kursi kepemimpinan DKI.

"Kami sih siap-siap saja untuk menghadapi perhelatan politik DKI Jakarta. Nama sudah ada tapi belum disampaikan pada publik," kata Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).

Belakangan, nama Risma santer dijagokan sebagai calon kuat untuk ikut di Pilkada DKI. Apalagi Risma dianggap sudah melakukan manuver dengan menemui gelandangan ibu kota seiring dengan jabatannya sebagai Menteri Sosial.

Baca Juga: Bahlil Bicara Pengalaman, Golkar Pasang Target Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketika ditanya mengenai apakah Risma yang menjadi kandidat kuat, Gembong enggan menjawab. Menurutnya Risma saat ini hanya fokus menjalankan tugasnya sebagai Mensos.

"Risma ditetapkan oleh Jokowi sebagai Menteri Sosial, itu saja. Dia blusukan dalam persiapan DKI Jakarta, saya kira tidak. Karena dia sedang menjalankan tugas sebagai Mensos," ujarnya.

Gembong juga menyebut Risma akan menjalankan tugasnya sebagai Mensos sampai selesai. Jika tak diganti, maka Risma baru akan lengser pada tahun 2024.

"Ketika Risma masih jadi Walkot Surabaya, waktu itu sudah muncul desas-desus beliau dicalonkan menteri kan, jawaban beliau sederhana. Tanggung jawab saya sebagai wali kota Surabaya sampai tuntas dan alhamdulillah beliau menuntaskan tugas itu betul," tuturnya.

Saat ini DPR RI masih menggodok draf revisi Undang-undang Pemilu. Jika disahkan, maka Pilkada DKI yang dijadwalkan digelar 2024 bisa dipercepat jadi 2022.

Baca Juga: Mau Evaluasi Data Pemerintah Pusat, Ridwan Kamil: DTKS Bukan Kitab Suci

Gembong pun tak mempermasalahkan kapan Pilkada akan digelar. PDIP, kata dia, siap kapanpun waktu Pilkada ditentukan.

"Kan blelum pasti untuk 2022 itu masih penggodokan di DPR RI. Artinya kalau buat PDIP, 2022 atau 2024 kita siap-siap saja," katanya.