Anies Disuruh Mundur, Analis: Relasi Gerindra dan Anies Memang Unik

Siswanto Suara.Com
Rabu, 27 Januari 2021 | 15:37 WIB
Anies Disuruh Mundur, Analis: Relasi Gerindra dan Anies Memang Unik
Anies Baswedan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kritik Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis terhadap penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan bergulir menjadi isu politik.

Ali Lubis mengatakan jika Anies merasa sudah tidak mampu menangani pandemi Covid-19 sebaiknya mundur dari jabatan gubernur Jakarta.

Menurut analis politik dari Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam kepada Suara.com, Rabu (27/1/2021), pernyataan Ali Lubis bisa dilihat dari dua sisi.

Pertama, kata Arif, permintaan mundur lantaran kepentingan kader Gerindra tidak terakomodasi meski wakil gubernur berasal dari Gerindra.

Baca Juga: Ada Dua Arti Kritikan Ali Lubis Agar Anies Mundur

Kedua, menurut Arif, relasi Gerindra dan Anies saat ini unik.

Disebut unik meski diusung Partai Gerindra, Anies saat ini dipandang berlawanan dengan Istana, dimana Partai Gerindra saat ini merupakan bagian dari pemerintah.

"Relasi demikian maka memunculkan relasi politik taktis atau bergantung kepentingan sehingga tidak aneh jika kader Gerindra kadang mengkoreksi Anies Baswedan," kata Arif.

Analis kebijakan publik dari Political and Public Policy Studies Jerry Massie berpandangan ada dua arti dalam narasi yang disampaikan Ali Lubis.

Pertama, secara pribadi Ali Lubis menyoroti Anies setelah menyerahkan penanganan pandemi Covid-19 ke pemerintah pusat.

Baca Juga: Gerindra Ngaku Tak Masalah Ambang Batas Parlemen Naik sampai 7 Persen

"Tapi saya yakin Anies tetap profesional. Memang pemerintah pusat dan DKI Jakarta perlu sinergitas dan berafiliasi untuk menanggulangi bersama Covid-19," kata dia.

"Saya pastikan akan ada krisis rumah sakit. Atau tak ada lagi tempat bagi para pasien Covid-19. Nah ini intinya."

Kedua, jika Ali Lubis bicara secara politik atau partai, kata Jerry, maka yang muncul ke publik seperti mempermalukan Anies Baswedan, bahkan Ahmad Riza Patria.

"Sebetulnya ini saya duga disengaja. Kenapa tak dari tahun lalu. Apakah ini ada agenda politik di belakang ini hanya mereka yang tahu?" kata Jerry.

"Kalau saya nilai di Jabar, Jatim, dan Jateng, Banten sama saja belum optimal. Kan lucu hanya Anies yang diserang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI