Suara.com - Seorang mantan pilot bernama Patrik Pawelczak membagikan kisah hidupnya tentang pekerjaan baru yang sebelumnya tak pernah terlintas dalam pikiran.
Menyadur Mirror Rabu (27/01), penerbang pesawat Boeing 737 ini dulunya adalah pilot maskapai asal Slovakia, Go2Sky. Ketika virus corona menghantam industri penerbangan, ia turut terkena imbasnya.
Ayah asal Sant Andreu de Llavaneres, Spanyol ini beralih menjadi tukang bangunan dan kurir selama pandemi.
Dalam postingan di LinkedIn ia bercerita bahwa dulu keluhannya hanya berputar tentang beratnya penerbangan malam dan terbang 700 jam dalam setahun.
Baca Juga: Kehilangan Pekerjaan karena Pandemi, Wanita Ini Nangis Dicampakkan Suami
"Dari menerbangkan orang untuk liburan kini melalui pengiriman Amazon ke pekerjaan konstruksi", tulisnya di LinkedIn.
Satu-satunya hal yang membuat ia bersyukur adalah bisa berada di rumah dan bicara dengan putrinya secara langsung, bukan melalui FaceTime.
"Mungkin saya ditakdirkan untuk berada di sini bersama keluarga saya selama ini, mendukung istri saya dan mendampingi saat putri saya tumbuh."
"Saya percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, jadi, meskipun ini masa yang sulit, mungkin ini memang seharusnya."
"Saya akan terus melakukan apa pun yang perlu saya lakukan sampai dapat mulai terbang lagi dan saya sudah menantikan hari itu," tambahnya.
Baca Juga: Ditutup Karena Pandemi, Peziarah Tetap Nekat Berdoa di Makam Sunan Kalijaga
Setelah terbang dengan pesawat komersial pada tahun 2016, Pawelczak tetap melanjutkan sekolah penerbang dan menjadi kepala instruktur darat.
Dia kemudian melanjutkan untuk mengumpulkan 1.300 jam terbang dengan Boeing 737 melalui maskapai Go2Sky.