Media Asing Sorot Kasus Covid-19 di Indonesia yang Lampaui 1 Juta Orang

Rabu, 27 Januari 2021 | 14:54 WIB
Media Asing Sorot Kasus Covid-19 di Indonesia yang Lampaui 1 Juta Orang
ILUSTRASI - Keluarga gotong sendiri jenazah COVID-19 ke liang kubur di Pemakaman Cikadut, Kota Bandung. Sebab tukang pikul jenazah COVID-19 menolak pikul jenazah COVID-19. (Ayobandung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah media asing ikut menyoroti jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia yang sudah melampaui 1 juta pada Selasa (26/1/2021).

Channel News Asia adalah satu yang ikut menyoroti jumlah kasus covid-19 yang sudah melampaui 1 juta, dalam artikelnya "Indonesia passes 1 million Covid-19 cases as vaccinations roll out."

"Indonesia melampaui 1 juta kasus virus corona pada Selasa (26 Januari), sebuah tonggak suram bagi negara Asia Tenggara yang telah berjuang sejak Maret lalu untuk mengendalikan pandemi Covid-19." demikian CNA melaporkan.

Pada Selasa (26/1) gugus tugas penanganan Covid-19 RI melaporkan 13.094 kasus baru sehingga totalnya menjadi 1.012.350. Ada 336 kematian baru, sehingga total menjadi 28.468.

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Efikasi, Lakukan Dua Hal Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19

Media asal Singapura tersebut juga menyebutkan, jumlah kasus di Indonesia termasuk yang tertinggi di Asia.

The Straitd Times juga ikut menyoroti jumlah kasus Covid-19 yang melampaui 1 juta dan krisis pelayanan kesehatan yang semakin tertekan akibat pandemi.

"Indonesia telah melewati satu juta kasus virus xorona saat rumah sakit didorong ke tepi jurang, tertekan di bawah pandemi yang telah mencengkeram negara terpadat keempat di dunia sejak Maret lalu." lapor The Straits Times.

Media asing tersebut menyoroti kisah pasien covid-19 di Indonesia yang kesulitan mencari fasilitas kesehatan untuk menjalani perawatan.

"Mungkin akan lebih baik jika lebih banyak kamar (rumah sakit) tersedia sehingga pasien yang kritis dapat ditangani dengan cepat." kata Tia, yang menolak memberikan nama lengkapnya, kepada The Straits Times.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Raffi Ahmad Telah Menyadari Pentingnya Berperilaku 3M

Media asal Australia, ABC News juga ikut melaporkan perkembangan kasus Covid-19 yang ada di Indonesia yang menyentuh angka satu juta.

ABC News juga menyoroti jumlah kasus yang menurut perhitungan lembaga independen lebih banyak yang diumumkan oleh pemerintah dan cara pemerintah mengendalikan.

Elina Ciptadi dari Kawal Covid-19 mengatakan, daripada mengkomunikasikan risiko virus corona kepada publik, pemerintah lebih memilih mencegah kepanikan melalui narasi positif yang tidak memiliki dasar ilmiah.

"Memang ada benarnya. Tapi definisi optimisme itu sendiri adalah tidak kehilangan harapan betapapun parahnya situasi yang dihadapi," katanya dikutip dari ABC News.

Menurut Lapor Covid-19, ada akses data yang lebih baik saat ini dibandingkan pada awal pandemi.

Tetapi Irma Hidayana, salah satu pendiri Lapor Covid-19, mengatakan tidak cukup hanya dengan memiliki data. Tapi itu harus "Data yang dapat dipertanggungjawabkan".

ABC News juga mengulas mengenai program vaksinasi "ambisius" pemerintah yang dinilai bukan sebuah "peluru perak".

Pada Rabu (13/1) Presiden Joko Widodo memulai program vaksinasi sekaligus menjadi orang pertama di negeri ini yang disuntik vaksin buatan Sinovac, China.

Indonesia juga disebut banyak media asing sebagai negara pertama di luar China yang menyetujui vaksin CoronaVac.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI