Suara.com - Vaksin Covid-19 yang akan diberikan pemerintah secara gratis kepada kurang lebih 181,5 juta masyarakat Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021.
Di dalam tahapan awal pelaksanaan yang memprioritaskan tenaga kesehatan untuk memperoleh vaksin tersebut, diakui masih terdapat sejumlah kendala.
Namun, Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah telah menindaklanjuti hal tersebut dan tetap berupaya untuk memenuhi target semula.
"Ini kan memang baru awal. Vaksinasi ini dimulai dari tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat. Biasa di awal itu ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki sehingga hari ini memang kita baru mendapatkan kurang lebih 250 ribu yang sudah divaksin untuk nakes," kata Presiden ketika diwawancarai oleh Reisa Broto Asmoro selepas penyuntikan dosis kedua, hari ini.
Baca Juga: Kritik Pemerintah, dr Tirta Tak Setuju Vaksinasi Mandiri Perusahaan
"Tetapi sehari dua hari ini melonjaknya sudah cukup tajam, sehari bisa 50 ribu (tenaga kesehatan yang divaksin)," Jokowi menambahkan.
Guna mengejar target vaksinasi nasional ini selesai dalam satu tahun, Kepala Negara mengatakan pemerintah akan tetap berfokus pada target semula yang mengharapkan per harinya sebanyak 900 ribu hingga 1 juta masyarakat Indonesia nantinya dapat menerima vaksin Covid-19.
"Karena kita memiliki 30 ribu vaksinator yang ada di kurang lebih 10 ribu puskesmas dan 3 ribu rumah sakit kita. Tapi itu memang perlu waktu, perlu manajemen lapangan yang baik, dan ini yang selalu terus saya sampaikan kepada Menteri Kesehatan," tuturnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng Mohammad Faqih menyatakan vaksinasi awal bagi tenaga kesehatan diperlukan oleh tenaga kesehatan mengingat risiko yang dihadapi saat tiap harinya harus berhadapan dengan pasien.
Ia mengungkapkan bahwa efek samping dari vaksinasi tersebut sangat minimal dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Pakai Singlet saat Divaksinasi Kedua
Adapun bagi para tenaga kesehatan yang saat ini mungkin masih mengalami kendala untuk mendaftar dan mendapatkan vaksin Covid-19, Daeng memberikan solusi melalui Ikatan Dokter Indonesia agar mereka dapat segera terfasilitasi untuk mendapatkan vaksin tersebut.
"Bagi kawan-kawan yang kesulitan mengakses vaksin silakan hubungi IDI setempat untuk diberikan akses mendaftar vaksin supaya penyuntikan vaksin untuk kawan-kawan berjalan lancar," kata dia.