Suara.com - Penasihat Fraksi PAN DPRD Jakarta Zita Anjani mempertanyakan sikap partai pendukung Gubernur Anies Baswedan, Gerindra yang salah satu kadernya meminta Anies mundur. Zita menilai hal ini sebagai kejadian yang aneh.
Menurut Zita, kritik boleh saja dilakukan siapapun, termasuk pendukung sendiri. Namun jika sampai meminta mundur dari jabatan, maka sudah kelewatan.
"Kritik boleh. Tapi kalau sampai minta mundur wah aneh juga itu kalau datangnya dari partai pendukung," ujar Zita saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).
Zita juga beranggapan dalam mengurus Jakarta, tugas Anies tidak mudah. Bahkan, kata anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu, kesulitannya seperti menjalankan roda pemerintahan nasional.
Baca Juga: Kader Gerindra Disanksi Gegara Desak Anies Mundur, PDIP Siap Tampung
"Sulitnya 11/12 dengan Indonesia. Karena Jakarta itu kan Miniatur Indonesia," jelasnya.
Karena itu, Zita mengapresiasi capaian Anies sampai hari ini. Meski tak perlu sampai mundur, banyak perbaikan yang perlu dilakukan demi memutuskan mata rantai penularan Covid-19.
"Saya apresiasi kinerja Gubernur walaupun belum sempurna tapi saya nilai ikhtiarnya Tidak pernah berhenti untuk menyelamatkan dan mengedukasi warga DKI terhadap Covid-19," pungkasnya.
Sebelumnya yang minta Anies mundur dari jabatannya adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis.
Baca Juga: Pemprov DKI Keluarkan Rp 1 T untuk Formula E, PDIP: Lebih Baik Buat Vaksin