Profil Ali Lubis, Kader Gerindra Minta Anies Baswedan Mundur

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 27 Januari 2021 | 12:49 WIB
Profil Ali Lubis, Kader Gerindra Minta Anies Baswedan Mundur
Profil Ali Lubis. [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ali Lubis, Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC Partai Gerindra baru saja menyita perhatian publik setelah menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Siapa sebenarnya Ali Lubis? Simak profil Ali Lubis berikut ini untuk mengenalnya.

Diketahui Ali Lubis melontarkan pernyataan yang meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya. Hal tersebut dilakukan Ali Lubis lantaran menurutnya Anies Baswedan belum maksimal dalam menangani Covid-19 di Jakarta.

Kebijakan-kebijakan Anies Baswedan dalam menangani Covid-19 dinilai tidak menunjukkan hasil yang diharapkan.

Ali Lubis menyebutkan bahwa Anies Baswedan tidak sanggup menangani dan melemparkannya ke Pemerintah Pusat. Pernyataan Ali Lubis ini tampak diunggah melalui cuitan Twitter di akun pribadinya.

Baca Juga: Diminta Mundur Gerindra, PKS: Bukan Hanya Anies yang Minta Bantuan Pusat

Karena cuitan Ali Lubis tersebut, banyak warganet yang memberikan respon, dan sebagian juga memberikan kritikan untuknya. Sosok Ali Lubis juga sempat membuat kontroversi lainnya. Langsung saja simak profil Ali Lubis yang telah dirangkum berikut ini. 

Latar Belakang Ali Lubis

Ali Lubis adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur. Namun ia juga dikenal berprofesi sebagai pengacara.

Sebagaimana diketahui lewat bio yang tertulis di akun Twitter-nya, @AliLubisACTA. Ali Lubis merupakan seorang advokat sekaligus konsultan hukum di firma hukum Ali Lubis & Partners.

Di partai yang dipimpin Prabowo Subianto, Ali Lubis juga menjabat sebagai Kabid Humas Lembaga Advokasi & Hukum DPP Partai Gerindra.

Baca Juga: Kader Gerindra yang Suruh Anies Mundur Dinilai Omongannya Nggak Jelas

Selain itu, Ali Lubis juga tergabung dalam organisasi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) dan menjabat sebagai Wakil Ketua ACTA. Diketahui, ACTA adalah organisasi yang dulu kerap melaporkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam berbagai perkara.

ACTA melalui Ali Lubis juga pernah melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI terkait kinerja Bawaslu DKI yang mereka anggap tidak mau menindaklanjuti temuan sembako diduga politik uang.

Karier Ali Lubis Sebagai Pengacara

Ali Lubis pernah mendampingi dan menjadi pengacara beberapa tokoh-tokoh, seperti Fadli Zon, Novel Bamukmin, hingga musisi Ahmad Dhani.

Saat menjadi pengacara Fadli Zon, Ali Lubis menangani kasus ancaman pembunuhan terhadap Fadli Zon. Dirinya juga melaporkan pemilik akun Twitter Nathan P Suwanto dengan Pasal 28 Ayat (2) terkait penyebaran ujaran kebencian.

Sementara untuk kasus Ahmad Dhani, Ali Lubis menangani kasus terkait ujaran kebencian yang diduga dilakukan Ahmad Dhani terhadap pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ali Lubis pernah menjadi Tim Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dalam kontestasi Pilpres 2019 yang lalu. Ali Lubis, membantu BPN mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Kontroversi Ali Lubis

Ternyata jauh sebelum melontarkan kritikan soal penanganan Covid-19 terhadap Anies Baswedan, Ali Lubis juga pernah mengkritik kebijakan Gubernur lainnya. Pada bulan Juli 2020, Ali Lubis pernah kontra dan mengkritik kebijakan izin reklamasi Ancol.

Ali Lubis sempat hadir dalam diskusi yang membahas agenda Ring Pro Kontra Aktivis Jakarta, Reklamasi Ancol, Antara Kebijakan Anies dan Penolakan. Sejumlah pembicara hadir, selain Ali Lubis juga ada Agus Chaerudin (INFRA), yaitu pemerhati sosial Adjie Rimbawan dan pemerhati kebijakan publik Amir Hamzah.

Terkait pernyataan Ali Lubis kepada Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa pernyataan Ali Lubis tersebut adalah pendapat pribadi dan tidak ada kaitanya dengan Partai Gerindra. Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra ini juga meminta seluruh kader untuk mengikuti kebijakan yang diambil partai.

Senada dengan Riza Patria, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga menyebutkan bahwa pernyataan Ali Lubis merupakan pendapat pribadi. Sufmi Dasco juga menegaskan bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Ali Lubis ini tak ada kaitannya dengan Gerindra.

Lebih lanjut, Sufmi Dasco mengatakan bahwa Gerindra telah melayangkan teguran bagi Ali Lubis. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, bahwa pihaknya telah memberi teguran kepada Ali Lubis.

Demikian penjelasan tentang profil Ali Lubis, kader Partai Gerindra yang meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI