Kasus Covid-19 Capai 1 Juta, Epidemiolog: Genjot 3T, Jangan Prokes Melulu

Rabu, 27 Januari 2021 | 07:08 WIB
Kasus Covid-19 Capai 1 Juta, Epidemiolog: Genjot 3T, Jangan Prokes Melulu
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mencatat jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 1.012.350 orang.

Terkait itu, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyampaikan sejumlah pesan penting yang mesti dilakukan pemerintah ke depannya.

Dicky menilai saat ini pemerintah kerap menyampaikan pesan soal vaksinasi dan kewajiban protokol kesehatan Covid-19. Tetapi menurutnya ada satu hal yang jauh lebih penting yakni tracing, testing dan treatment (3T) yang mesti dijalankan.

"Jangan dilupakan bukan hanya prokes, itu kan (dijalankan) masyarakatnya, tapi 3T-nya jauh lebih penting daripada vaksiniasi dan dari prokes itu," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Selasa (26/1/2021) malam.

Baca Juga: Sejuta Kasus Corona Indonesia, Epidemiolog: Seharusnya Tiga Kali Lipat

Karena itu ia menilai kalau pemerintah bukan hanya mengejar soal protokol kesehatan saja di tengah disituasi yang semakin serius.

Indonesia menjadi negara Asia Tenggara yang masuk ke dalam 20 besar karena jumlah kasus Covid-19-nya sudah mencapai satu juta orang. Namun, kelemahan Indonesia itu berada pada cangkupan testing yang masih rendah yakni sekitar 32 ribu per 1 juta populasi di tanah air.

"Ini satu performa testing yang rendah sekali," ujarnya.

Apabila dibandingkan lagi dengan negara terdekat yang juga memiliki 1 juta kasus Covid-19, mereka mampu melakukan testing 5 hingga 6 kali lipat lebih banyak daripada Indonesia.

Dengan demikian, Dicky menilai kalau jumlah kasus Covid-19 di tanah air sebetulnya lebih dari angka satu juta.

Baca Juga: Krisis Vaksin Covid-19, Presiden Afrika Selatan Kritik Negara Maju

Kalau kondisinya seperti itu, Dicky mengungkapkan kalau bukan tidak mungkin bakal ada ledakan kasus di tengah jalannya program vaksinasi.

"Itu bukan hal yang tidak mungkin dan tidak ada jaminan juga vaksinasi itu akan berhasil, apalagi dengan strategi 3T yang sangat tidak memadai ini yang harus dipahami, diluruskan dan ditegaskan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI