Suara.com - Epidemiolog Griffith University di Australia, dr Dicky Budiman menilai jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia sebenarnya bukan satu juta orang, melainkan sudah mencapai tiga juta jiwa.
Dicky menjelaskan hal itu berdasarkan jumlah tes covid-19 di Indonesia yang sangat rendah, yakni 32.004 tes per 1 juta orang. Dengan demikian, masih banyak orang Indonesia yang belum dites.
Angka itu kalah jauh kalau dibandingkan Filipina yang sudah melakukan tes dengan rata-rata 68.776 tes per 1 juta orang.
Sementara dibandingkan Malaysia 137.438 per 1 juta orang, dan Singapura 1.031.417 per 1 juta orang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta, Ini Dua Pesan Penting Menkes
"Ini bukan saatnya merenung, ini saatnya segera bertindak, situasi sudah sangat serius, 1 juta kasus itu bukan kasus yang sebenarnya, yang sebenarnya itu 3 kali lipat dari saat ini, atau satu persen dari total populasi Indonesia," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Selasa (26/1/2021).
Angka satu juta kasus itu, menurut Dicky sebenarnya sudah tercapai sejak September 2020 lalu.
"Dari 19 negara yang sudah satu juta kasus, Indonesia adalah satu-satunya negara dengan kapasitas testing terendah, ini rendah sekali," tegasnya.
Diketahui, kasus positif covid-19 di Indonesia tembus 1.012.350 orang dengan penambahan sebanyak 13.094 orang pada Selasa (26/1/2021).
Kemudian sudah ada 820.356 pasien positif yang sembuh, sementara angka kematian sudah mencapai 28.468 jiwa.
Baca Juga: Distribusi Tahap II, Seluruh Wilayah Sumsel Telah Terima Vaksin Covid 19
Total spesimen yang sudah diperiksa adalah 8.881.607 spesimen dari 5.931.637 orang yang diperiksa.